Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (10/3/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengkonfirmasi penambahan 1 kasus baru dari wabah corona di Taiwan.
Dalam kesempatan ini, Zhuang Renxiang selaku juru bicara CECC Taiwan mengatakan bahwa kasus terbaru COVID-19 yang dikonfirmasi ini merupakan kasus impor dari Filipina.
Kasus corona no.979 ini merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) berusia 20-an tahun yang pergi ke Taiwan untuk bekerja.
Pekerja migran asal Filipina itu tiba di Taiwan pada tanggal 28 Februari 2021 dengan membawa surat keterangan negatif corona, dimana pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.
Saat tiba di Taiwan, TKW tersebut tidak menunjukkan gejala terpapar wabah corona. Akan tetapi pada tanggal 4 Maret, saat sedang menjalani karantina wajib COVID-19, pasien mengalami batuk dan demam.
Pekerja migran ini pun kemudian kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa ia positif corona.
Karena TKW tersebut langsung menuju pusat karantina setibanya di Taiwan, maka CECC Taiwan menyebutkan tidak ada individu yang menjadi riwayat kontak kasus ini.
Dengan adanya penambahan kasus baru ini, jumlah total kasus corona di Taiwan mencapai 978 kasus.
Dimana sebanyak 862 diantaranya merupakan kasus impor, 77 kasus infeksi lokal, 36 kasus yang merupakan infeksi cluster yang berasal dari “Armada Goodwill” Angkatan Laut Taiwan, dua kasus yang berasal dari cluster pilot kargo, satu kasus yang belum ditentukan sumber penularannya dan satu (kasus No. 530) telah dihapus sebagai kasus yang dikonfirmasi.
Hingga saat ini, 10 orang telah meninggal karena penyakit tersebut, sementara 936 telah dibebaskan dari isolasi rumah sakit.
Sumber : 三立LIVE新聞, TVBS NEWS, 中天電視
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan