Kantor Kejaksaan Distrik Taitung, wilayah bagian tenggara Taiwan dan Dewan Keselamatan Transportasi Taiwan (TTSB) mengatakan dalam konferensi pers pada hari Selasa (23/02/2021) bahwa mereka telah mulai menyelidiki penyebab kecelakaan pada hari sebelumnya dimana sebuah kereta dari Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) menabrak sekelompok pekerja di rel kereta.
Insiden tragis ini menyebabkan sebanyak 2 orang pekerja meninggal dan melukai satu orang lainnya di dekat Stasiun Haiduan.
Kronologi kejadian menyebutkan sekitar pukul 8:35 pagi, saat kereta dari unit pemeliharaan TRA menabrak tiga dari empat pekerja yang sedang melakukan perbaikan trek, menewaskan dua pria, seorang bermarga Liu (55 tahun) dan Pan (49 tahun), serta melukai pekerja ketiga bermarga Wang.
Anggota keempat dari pekerja yang menjadi korban peristiwa itu, yang berdiri di samping saat kecelakaan itu terjadi, mengatakan kereta tersebut meluncur sekitar 200 ratus meter setelah menabrak ketiga korban sebelum berhenti.
Chen Ching-chih, direktur Pusat Kesehatan Umum Haiduan, mengatakan dia dan 11 rekannya berlari satu kilometer ke lokasi kecelakaan setelah menerima panggilan darurat dan tiba untuk menemukan Liu tanpa tanda-tanda vital.
Sementara Pan dan Wang ditemukan dalam kondisi setengah sadar dengan cedera kepala yang cukup parah. Pan dilaporkan meninggal dunia beberapa saat kemudian.
Menurut Biro Polisi Perkeretaapian, dua kondektur yang mengemudikan gerbong kereta tersebut mengatakan bahwa mereka membunyikan peluit kereta untuk memberi tahu para pekerja tersebut, tetapi anggota keempat dari kelompok pekerja tersebut tampaknya membantahnya, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki peringatan sebelumnya tentang kereta yang mendekat ke lokasi tempat mereka bekerja.
Menanggapi insiden tersebut, Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan memerintahkan penghentian sementara perbaikan jalur kereta di daerah tersebut, sementara penyidik dari MOL Taiwan, TTSB dan Kejaksaan Distrik Taitung memulai pemeriksaan resmi atas kecelakaan tersebut, mendampingi petugas kereta api ke lokasi kejadian di kemudian hari.
Menanggapi kecelakaan itu, serikat pekerja TRA tidak mengesampingkan kemungkinan mencari kompensasi dari pemerintah Taiwan bagi para korban, tetapi hanya dapat melakukannya setelah penyelidik menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Saat berita tentang insiden itu menyebar, laporan dari para saksi mata dan kenalan mereka yang terlibat menjelaskan tambahan tentang dua pria yang terbunuh.
Menurut salah satu tetangganya, Liu adalah pengasuh utama cucunya yang berusia sekolah menengah pertama.
Sementara itu, Pan memiliki seorang putri di kelas dua dan seorang putra di kelas lima, yang hadir di rumah sakit bersama anggota keluarga lainnya ketika dia meninggal karena luka-luka yang dideritanya pasca kecelakaan tersebut.
Sumber : 華視新聞 CTS News, 盧太城, UDNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan