Indonesia ternyata tidak hanya menggunakan vaksin Sinovac. Presiden Joko Widodo(Jokowi) menyampaikan vaksin AstraZeneca segera tiba di tanah air.
“Tadi pagi saya mendapatkan kabar bahwa 4,6 juta dari AstraZeneca akan datang di akhir bulan atau awal bulan depan ini,” katanya dikutip dari Akun Youtube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Meski begitu dalam hal pelaksanaan vaksinasinya, Jokowi mengatakan masih dibicarakan. Dia menyebut ada kemungkinan vaksin AstraZeneca akan dikhususkan di satu provinsi saja.
“Hanya ini masih dalam pembicaraan di Kementerian Kesehatan. Apakah ini nanti akan dikhususkan di sebuah provinsi sendiri. Sehingga pengelolaan manajemennya lebih mudah. Ini yang belum diputuskan,” katanya.
Jokowi menyebut mekanisme vaksinasi AstraZeneca berbeda dengan Sinovac. Jangka waktu antara suntikan pertama dan kedua bisa lebih dari dua minggu.
“Misalnya AstraZeneca khusus di provinsi tertentu. Karena kalau campur-campur juga karena ini 2 kali semuanya. Dan juga saya mendapat informasi kalau Astra ini juga suntikan pertama dan kedua ini memakan waktu yang berbeda. Kalau sinovac itu 2 minggu. Kalau AstraZeneca itu 1 bulan sampai 2 bulan. Yang ini juga belum jelas 1 bulan untuk siapa dan 2 bulan untuk siapa,” katanya.
Sumber : kumparan
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’