Bencana alam berupa tanah longsor dilaporkan terjadi di Nganjuk. Fenomena alam ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada Minggu (14/2/2021).
Longsor dahsyat ini terjadi di RT 01 RW 16 Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur.
Bencana itu berasal dari lereng Gunung Wilis yang longsor dan menimbun 12 rumah di bawahnya.
“Ini tanah longsor ikut lereng Gunung Wilis. Tinggi sekitar 20 meter dan panjang sekitar 30 meter,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama saat dikonfirmasi detikcom di lokasi, Senin (15/2/2021).
Lokasi longsor Nganjuk merupakan permukiman dengan 12 rumah dengan kondisi jalan membentuk S tikungan naik ke atas.
“Ini tikungan jalan naik membentuk S dan di antara jalan itu ada 12 rumah,” papar Harvi.
Longsor Nganjuk tersebut awalnya dikabarkan menimbun 20 orang, 14 mengalami luka, dan 16 orang diungsikan. kabar selanjutnya menyebut ditemukan 2 orang tewas yakni ibu dan anak. 3 orang ditemukan selamat.
Sementara itu warga yang terluka dan dirawat di Puskesmas Ngetos bertambah 2 sehingga menjadi 18 orang. Tim gabungan dari polisi, TNI, BPBD, dan Basarnas hingga kini masih terus melakukan evakuasi. Evakuasi juga dilakukan menggunakan dua alat berat.
Menurut laporan media TVOne News pada hari Kamis (18/02/2021), tim SAR kembali temukan satu jenazah korban dari lokasi longsor di desa Selopuro kabupaten Nganjuk.
Adapun 1 jenazah korban longsor ini ditemukan Tim SAR, dalam pencarian hari ke-3 di desa Selopuro kecamatan Ngetos kabupaten Nganjuk. Jenazah ini, ditemukan petugas di sekitar lokasi yang sebelumnya terdapat 3 korban yang telah dievakuasi.
Sumber : detikcom, tvOneNews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’