Seorang pekerja migran yang berstatus kaburan berupaya menyerahkan diri kepada pihak berwenang Taiwan. Namun siapa sangka maut justru menjemputnya di saat tak terduga.
Pada tanggal 15 bulan ini, seorang pekerja migran Thailand bermarga Guo pergi ke cabang Dayuan untuk menyerahkan diri.
Setelah polisi menyelesaikan pencatatannya, dia dipindahkan ke tim khusus Departemen Imigrasi (NIA) Taiwan untuk diproses.
Namun, Guo mengatakan dia ingin pergi ke toilet sambil menunggu. Tiba-tiba ia bergegas ke arah yang berlawanan, menabrak kaca dan melompat keluar jendela, dan mati di tempat.
Dilaporkan bahwa lelaki bermarga Guo yang berusia 40 tahun selalu tinggal di lokasi konstruksi setelah dia datang ke Taiwan.
Dia awalnya merupakan pekerja migran legal, tetapi dia masih tinggal di Taiwan setelah izin tinggalnya habis selama lebih dari 100 hari, maka dia diklasifikasikan sebagai pekerja migran yang hilang kontak.
Anggota tim khusus menyatakan bahwa karena dia telah menyerahkan diri, maka dia dapat memesan penerbangan kembali ke negara asalnya dengan hanya membayar denda sesuai peraturan, dan tidak akan membawanya masuk ke tempat penampungan atau tempat lain.
Guo sedang menunggu prosedur verifikasi sidik jari dan identitas, tetapi tiba-tiba dia melompat keluar jendela dan membuat semua anggota tim khusus yang hadir sangat terkejut.
Ada lebih dari 10 orang yang melapor ke tim khusus Taoyuan setiap hari. Mereka hanya perlu bekerjasama untuk mengkonfirmasi identitasnya dan kebebasan pribadinya tidak akan membatasi.
Hanya pekerja migran yang hilang dan ditangkap yang akan ditampung untuk dipastikan untuk kembali ke negara asalnya.
Saat ini, cabang yurisdiksi Dayuan telah menerima laporan dari tim khusus Departemen Imigrasi, dan meminta kejaksaan untuk mengklarifikasi penyebab kematian dan menyelidiki masalah tersebut.
Sumber : NOW News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan