Dalam konferensi pers mengenai wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada hari Jumat (22/01/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengkonfirmasi penambahan 8 kasus baru.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus Ketua CECC Taiwan, Chen Shi-zhong mengatakan bahwa kasus-kasus COVID-19 terbaru ini terbagi dari 2 kasus domestik dan 6 kasus impor.
Chen mengatakan bahwa untuk kasus domestik COVID-19 merupakan pasien yang dirawat oleh tenaga medis yang positif corona dan salah satu anggota keluarga dan kerabat dari perawat dari rumah sakit umum Taoyuan, wilayah bagian utara Taiwan yang sebelumnya telah dikonfirmasi positif corona.
Sedangkan untuk kasus impor berasal dari Kamerun, sebuah negara di wilayah bagian tengah Afrika (1 kasus), Indonesia (4 kasus) dan Filipina (1 kasus).
Adapun pasien kasus corona yang dinyatakan sebagai kasus impor dari Indonesia terdiri dari seorang warga Taiwan dan 3 orang pekerja migran asal Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal nelayan Taiwan.
Ketiga TKI yang dinyatakan positif corona masing-masing merupakan kasus corona no.877, 879 dan 880 yang berusia antara 20-an hingga 30-an tahun.
Mereka tiba di Taiwan pada tanggal 7 Januari 2021 lalu dan membawa surat keterangan negatif COVID-19 dimana pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.
Setelah tiba di Taiwan para PMI tersebut langsung menuju tempat karantina dan tidak menunjukkan gejala terpapar wabah corona hingga akhir masa karantina dimana mereka kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa para pekerja migran tersebut dikonfirmasi positif corona meski tanpa gejala.
Sedangkan kasus warga Taiwan yang baru kembali dari Indonesia yang dinyatakan positif corona adalah seorang pria Taiwan berusia 20-an tahun yang bekerja di Indonesia sejak bulan Agustus tahun lalu.
Sejak tanggal 1 Januari 2021 ia mulai mengalami radang tenggorokkan, kehilangan indra penciuman dan pengecap.
Ia kemudian membeli obat di apotik setempat untuk meredakan gejala yang ia alami. Tanpa mengunjungi dokter di Indonesia, ia kemudian memesan penerbangan ke Taiwan dan tiba di negeri Formosa pada tanggal 19 Januari 2021.
Warga Taiwan ini juga menyertakan surat keterangan negatif COVID-19 dimana pengujiannya dilakukan 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.
Namun setibanya di Taiwan ia segera memberi tahu petugas bandara tentang kondisi kesehatannya dan kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan bahwa ia positif corona.
CECC Taiwan juga telah mengidentifikasi sebanyak 9 orang awak kabin yang diduga sempat melakukan kontak dengan pasien selama penerbangan dari Indonesia ke Taiwan yang kini telah diminta untuk memulai pemantauan diri.
Dengan adanya penambahan kasus corona terbaru ini, total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Taiwan saat ini mencapai 881 kasus.
Dengan 774 kasus diantaranya dikonfirmasi sebagai kasus impor dan 68 lainnya kasus infeksi lokal. Sedangkan 36 kasus merupakan infeksi kluster yang terjadi di kalangan angkatan laut Taiwan.
Data statistik CECC Taiwan menunjukkan bahwa saat ini terdapat 777 pasien corona yang sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit.
CECC Taiwan menyebutkan saat ini tersisa sebanyak 97 orang yang masih menjalani karantina COVID-19 di sejumlah rumah sakit di negeri Formosa.
Sumber : 三立LIVE, 新聞民視新聞網 Formosa TV News network, 華視新聞 CTS News, 三立新聞網SETN, Apple Daily三立LIVE新聞, TVBS NEWS
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan