Maskapai penerbangan China Airlines (CAL) dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (05/01/2021) mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap co-pilot yang melanggar aturan karantina wajib virus corona (COVID-19).
Dimana co-pilot tersebut dilaporkan keluar dari tempat karantina untuk pergi bermain golf padahal masa karantina wajib COVID-19 yang harus ia jalani masih belum berakhir.
Pilot menerbangkan pesawat kargo dari San Francisco, California, ke Taipei itu dikabarkan tiba di Taiwan pada pukul 1:54 dini hari pada tanggal 13 November 2020 lalu, laporan media CNANews.
Menurut aturan maskapai saat itu, dia seharusnya diisolasi di rumah selama tiga hari, namun dia meninggalkan rumah pada tanggal 15 November 2020 untuk bermain golf.
Pilot tersebut mengakui kesalahannya, tetapi komite perusahaan maskapai penerbangan terkait masih akan mengambil tindakan tegas dan sanksi yang berat terhadapnya, kata pihak CAL.
Menurut laporan CNANews, hukuman maksimum yang akan diberikan dari pihak maskapai penerbangan tersebut adalah pemecatan.
Pilot yang sama juga dituduh mengunjungi pusat perbelanjaan setelah penerbangan berikutnya. Dia menjadi co-pilot penerbangan kargo dari Anchorage, Alaska yang tiba di Taipei pada tanggal 22 Desember 2020 sekitar pukul 12:47 siang.
Meski ia melakukan karantina wajib selama 3 hari dengan mengisolasi diri di rumah, akan tetapi selama masa pemantauan diri ia dilaporkan sempat mengunjungi mall.
Menurut kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, saat dalam kondisi pemantauan diri, seseorang dapat meninggalkan rumah tetapi tidak disarankan untuk mengunjungi lokasi keramaian dan harus memakai masker.
Sebelumnya kasus yang sama mengenai pilot yang melanggar aturan karantina COVID-19 dikonfirmasi dari salah satu maskapai penerbangan yakni EVA Air.
Dalam kasus tersebut pihak EVA AIR dilaporkan memecat seorang pilot dari Selandia Baru karena berbohong tentang kondisi kesehatannya setelah ia ditemukan sebagai kasus COVID-19 lokal pertama usai Taiwan mencatat nol kasus baru untuk infeksi domestik corona selama 8 bulan.
Sedangkan seorang pilot EVA Air lainnya juga dipecat karena terbukti melakukan penipuan terhadap sejumlah wanita selama masa karantina COVID-19.
Menanggapi kasus infeksi domestik COVID-19 dari seorang pilot EVA AIR, pihak berwenang memperketat evaluasi protokol kesehatan COVID-19 terhadap pilot dan awak kabin pesawat dengan memperpanjang masa isolasi rumah mereka menjadi 7 hari.
Sumber : 即新聞, CNANews, 壹電視NEXT TV
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan