Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (05/01/2021) melaporkan penambahan 2 kasus virus corona (COVID-19) yang diimpor dari Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara CECC Taiwan, Chuang Jen-hsiang mengumumkan bahwa kedua pasien (kasus 817 dan 818) yang merupakan warga negara Taiwan yang berusia 70-an tahun dan 20-an tahun diketahui membawa surat keterangan negatif corona saat tiba di Taiwan.
Namun kedua pasien mulai mengembangkan gejala gangguan kesehatan saat menjalani karantina COVID-19 seperti radang tenggorokkan, batuk dan flu ringan.
CECC Taiwan juga telah mengidentifikasi sebanyak 3 orang kontak dari pasien corona kasus no.817 dan sebanyak 8 orang individu dari kasus corona no.818.
Chuang mengungkapkan bahwa dari hasil uji COVID-19 yang dilakukan kedua pasien memiliki nilai Ct masing-masing 18 dan 21, yang memiliki indikasi bahwa keduanya berada di fase awal terpapar wabah corona.
Dengan adanya penambahan kasus terbaru ini, jumlah kasus corona di negeri Formosa saat ini mencapai 817 kasus.
Dimana sebanyak 722 diantaranya merupakan kasus impor dan sekitar 55 lainnya adalah infeksi domestik atau lokal yang dikonfirmasi di Taiwan.
Sedangkan sebanyak 36 kasus diklasifikasikan sebagai infeksi cluster dari armada angkatan laut Taiwan, 2 kasus dari awak maskapai penerbangan dan 1 kasus yang belum ditentukan sumber penularannya.
Sejauh ini, Taiwan hanya mencatat 7 kematian terkait wabah COVID-19 dan sebanyak 697 pasien corona telah dinyatakan sembuh. Hingga menyisakan sebanyak 113 pasien yang masih dirawat di rumah sakit Taiwan.
Sumber : 三立LIVE, 新聞民視新聞網 Formosa TV News network
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan