Jenazah seorang anak buah kapal (ABK) WNI asal Cirebon meninggal dunia karena sakit di kapal Xingbang 808 berbendera China telah tiba di Indonesia. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Cirebon, Jawa Barat.
“Jenazah telah tiba di Bandara Soetta dengan ambulans dibawa ke rumah duka di Gegesik, Cirebon,” kata Duta Besar Oman, M Irzan Djohan, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/12/2020).
Djohan mengatakan jenazah ABK asal Cirebon itu tiba di Indonesia Minggu (27/12) pagi. Ia mengatakan sebelum diterbangkan ke Indonesia jenazah disemayakan di RS Sultan Qaboos Salalah Oman. Kemudian jenazah ABK itu diterbangkan dari Oman pada tanggal 24 Desember 2020.
“Jenazah kemudian disemayamkan di RS Sultan Qaboos Salalah Oman dan telah dilakukan pemeriksaan COVID-19 dan dinyatakan negatif. Pada tanggal 22 Desember 2020, pihak Kepolisian Oman mengeluarkan sertifikat kematian, dan selanjutnya jenazah diterbangkan dengan jasa cargo penerbangan tanggal 24 Desember 2020 dan direncanakan tiba di tanah air tanggal 27 Desember 2020.”
“Penerbangan cargo dilakukan mengingat sejak tanggal 22 Desember hingga 29 Desember 2020, Pemerintah Oman menutup semua akses masuk dan keluar bagi setiap orang sehubungan munculnya varian baru wabah COVID-19,” ujarnya.
Djohan mengatakan berdasarkan keterangan nahkoda kapal, ABK itu meninggal pada 8 Desember 2020. Ia diduga meninggal dunia karena serangan jantung.
“Menurut keterangan nakhoda kapal, ABK tersebut meninggal dunia pada tanggal 8 Desember 2020, setelah mengalami pembengkakan pada anggota badan bagian bawah dan muka sejak akhir November 2020. Dokter kapal menduga almarhum menderita masalah pada jantung,” sebutnya.
Djohan mengatakan agen lokal dari Tegal yakni PT Samudera Andalan Sejahtera (PT SAS) yang mengurus pemulangan jenazah ABK itu ke Cirebon. PT SAS juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak buah kapal (ABK) WNI asal Cirebon meninggal dunia karena sakit di kapal Xingbang 808 berbendera China. Jenazah ABK tersebut saat ini berada di RS di Salalah, Oman.
Irzan Djohan menyebut meninggalnya ABK asal Cirebon itu menambah daftar 9 ABK dan PMI hingga akhir Desember 2020 ini. Sebelumnya, kata dia, ABK asal Kendal yang bekerja di kapal Han Rong 365 berbendera Tiongkok juga meninggal dunia pada 14 November 2020 di sekitar perairan Oman, karena sakit.
“Jenazah saat ini masih berada di kapal Han Rong 365 di perairan Karachi, Pakistan. Sementara 18 ABK lain sudah dipulangkan ke tanah air pada tanggal 6 Desember 2020,” kata Duta Besar Oman, M Irzan Djohan, dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).
Kemudian, dia menjelaskan terkait kasus kematian 2 ABK Indonesia juga terjadi di Kapal Han Rong 363 dan Han Rong 368 di perairan Oman pada bulan Juni 2020.
Menurutnya, kapal tidak dapat merapat di Pelabuhan Oman karena kebijakan penutupan akses masuk pelabuhan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Sumber : Detik
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’