Dua pekerja pabrik berjenis kelamin pria dilaporkan menderita luka bakar serius pasca insiden ledakan dan kebakaran dahsyat yang melanda sebuah pabrik di Taoyuan pada hari Minggu (20/12/2020).
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran kota Taoyuan, korban cedera merupakan pekerja migran asal Filipina dan seorang warga Taiwan.
Pekerja migran asal Filipina kini tengah dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar tingkat tiga dimana sekitar 90 persen tubuh melepuh dilahap si jago merah.
Menurut laporan TVBS News, kobaran api pertama kali berkobar di pabrik lima lantai milik perusahaan Sci Pharmtech Inc. yang terletak di Distrik Luzhu, kota Taoyuan.
Si jago merah dilaporkan pertama kali menyala pada pukul 12:14, kobaran api dengan cepat menyebar ke lima pabrik terdekat sebelum dapat dikendalikan oleh Departemen Pemadam Kebakaran kota Taoyuan.
Kedua korban yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan dikirim ke Rumah Sakit Memorial Chang Gung yang berada di Distrik Linkou, kota New Taipei, yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Pekerja pabrik yang merupakan warga Taiwan dilaporkan dirawat di rumah sakit untuk observasi selama delapan jam.
Sementara pekerja migran asal Filipina itu telah diintubasi dan dirawat di unit spesialis luka bakar karena cedera serius yang dialami, kata pihak rumah sakit.
Meskipun kepulan asap dan kabut hitam dari kobaran api terlihat beberapa kilometer jauhnya, dan truk pemadam kebakaran dikerahkan dari Bandara Internasional Taiwan Taoyuan yang terletak cukup dekat dengan lokasi kebakaran, namun operator bandara internasional Taoyuan mengatakan bahwa jadwal penerbangan tidak terpengaruh oleh insiden kebakaran dahsyat ini.
Menurut media setempat, Departemen Pemadam Kebakaran kota Taoyuan mengatakan kobaran api yang melahap bangunan pabrik tidak dapat sepenuhnya padam pada hari Minggu karena bahan kimia yang disimpan di pabrik dan cuaca berangin menyebabkan kendala yang cukup berat di lokasi kejadian untuk proses pemadaman api.
Laporan terkini dari pihak rumah sakit menyatakan bahwa pekerja migran asal Filipina yang berusia 30-an tahun yang menderita cedera serius dalam aksi kebakaran ini dinyatakan meninggal dunia pagi ini, Senin (21/12/2020), menurut laporan Taiwannews.
Sumber : 三立LIVE新聞, CNANews, TVBS NEWS, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan