Pelayanan pelanggan sangat penting bagi konsumen mobil. Apalagi bagi para pemilik mobil mewah berharga milyaran Rupiah.
Tentu saja jumlah uang yang mereka belanjakan tak sedikit. Itu sebabnya wajar kalau mereka berharap mendapatkan pelayanan yang lebih baik pula. Pelayanan yang kurang baik bisa membuat kecewa pemiliknya.
Bukan hanya enggan membeli lagi kendaraan dari brand yang sama, beberapa pemilik kendaraan mewah bahkan sampai rela melakukan hal ‘gila’ demi mengungkapkan kekecewaannya.
Ada yang menghancurkan mobilnya dengan palu besar sampai membakar habis. Tujuan lainnya, tentu saja memberikan pelajaran kepada brand mobil yang mereka beli agar jera dan tidak memandang remeh konsumennya.
Apalagi, orang-orang ini bukan orang sembarangan. Pesan ini tentu lebih mujarab ketimbang hanya melayangkan surat protes.
Berikut ini adalah kelakuan tak wajar dan tergolong sebagai hal gila yang dilakukan pemilik mobil mewah terhadap mobilnya karena kecewa dengan pelayanan pelanggan.
Seorang pria asal Taiwan menyampaikan protes.Ia menabrakkan Porsche Cayenne miliknya ke diler tempat Ia membeli mobilnya itu. Protes itu ia lakukan untuk menyampaikan kekecewaannya.
Menurutnya, Porsche Panamera Sport Turismo seharga Rp 3,5 milyar yang baru ia beli, diantar ke rumahnya tanpa semua opsional tambahan yang ia pesan. Ia meminta pihak diler untuk mengembalikan uangnya. Tapi diler menolak.
Kejadian ini ditangkap kamera CCTV yang dirilis oleh otoritas keamanan setempat. Sebuah Sport Utility Vehicle (SUV), Porsche Cayenne menabrak pintu depan kaca diler Porsche di Kota Taichung, wilayah bagian barat Taiwan.
Dua orang respsionis yang kaget lalu bergegas pergi dari tempat duduknya. Setelah itu, Cayenne melanjutkan protesnya dengan menabrak meja resepsionis.
Pengemudi SUV itu diidentifikasi sebagai pria berusa 42 tahun bernama Chu. Keluar dari mobil Chu terlihat membentak-bentak para pegawai diler sampai akhirnya polisi datang dan menahannya. Ia ditahan atas tuduhan perusakan properti, ancaman dan intimidasi.
Chu mengaku kepada pihak kepolisian bahwa ia telah menyetor deposit sebesar Rp 1 milyar untuk membeli Porsche Panamera Sport Turismo dengan opsional 4D Chassis Control pada Januari 2017.
Harga total mobil yang ia beli sekitar Rp 3,5 milyar. Betapa kecewanya ia saat mobil pesanan yang diantar ke rumahnya pada November 2017 lalu tak dilengkapi fitur opsional 4D Chassis Control.
Kecewa berat, Chu melayangkan surat protes dan memutuskan untuk membatalkan pesanannya. Setelah berbulan-bulan negosiasi, di bulan April pihak diler mengirim surat kepada Chu yang mengatakan kalau mereka menolak untuk mengembalikan uang deposit Chu.
Inilah yang membuat Chu naik pitam dan membawa mobil Porsche miliknya yang lain untuk menghantam diler tempat ia membeli Panamera Sport Turismo.
Setelah dilepaskan pihak kepolisian, Chu dikabarkan langsung datang kembali ke diler tersebut. Polisi dipanggil lagi.
Untungnya setelah dua jam nogosiasi, pihak diler akhirnya mau menuruti keinginan Chu untuk mengembalikan uang deposit miliknya.
Sumber : 爆料公社4.0, carvaganza
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan