Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali terjadi di sejumlah daerah aliran sungai. Seperti di Sungai Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Material vulkanik yang masih panas tampak mengeluarkan asap di sungai. Banjir lahar hujan mengalir deras. Lahar dingin ini turun setelah kawasan puncak gunung diguyur hujan lebat.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan patroli ke bantaran sungai, untuk memastikan warga tidak ada yang mendekat ke daerah aliran sungai, karena berbahaya.
“BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati banjir lahar Gunung Semeru, karena sangat membahayakan keselamatan,” ujar Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo kepada detikcom, Jumat (11/12/2020).
Dalam data pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 11 Desember 2020 pukul 06.00-12.00 WIB, gunung tersebut mengalami tiga kali guguran, dua kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa vulkanik dalam dan satu kali getaran banjir atau lahar hujan.
Status Gunung Semeru hingga kini dilaporkan masih berada dalam tingkat waspada atau level II.
Sumber : KOMPASTV, Detik
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’