Dilansir dari Media Apple Daily menyebutkan bahwa seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Indonesia baru-baru ini didiagnosis positif demam berdarah (DBD) setelah tiba di Kaohsiung, wilayah bagian selatan Taiwan.
Dalam konferensi pers pada hari Minggu (06/12/2020), Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung menyebutkan bahwa kasus ini merupakan kasus impor ke-10 di kota Kaohsiung yang tercatat pada tahun ini.
Pasien adalah seorang WNI yang berusia 40-an tahun yang tiba di Taiwan pada tanggal 21 November kemarin.
Ia sempat menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel di Kaohsiung untuk karantina wajib COVID-19 yang merupakan ketentuan dari Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan bagi siapa saja yang tiba di Taiwan di tengah wabah corona.
Meski warga negara Indonesia itu tidak menunjukkan gejala terinfeksi wabah demam berdarah, ia tetap menjalani tes DBD.
Hal ini dikarenakan pemerintah kota Kaohsiung meningkatkan upaya untuk mengekang penyakit tropis yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang setiap tahun marak dikonfirmasi terjadi di wilayah tersebut.
Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung mengatakan pria itu memberikan sampel darah pada tanggal 25 November, tetapi hanya dipastikan positif terkena virus demam berdarah setelah tes kedua yang berkisar 1 minggu kemudian.
Pihaknya menyebutkan bahwa tindakan pencegahan dini juga telah dilakukan di hotel tempat pasien WNI tersebut menjalani masa karantina dan di komunitas terdekat.
Adapun sejumlah upaya preventif yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung adalah pengasapan untuk membasmi sarang nyamuk dan pemeriksaan kemungkinan tempat berkembang biak vektor yang membawa virus DBD.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Seseorang yang terinfeksi demam berdarah dapat menularkan virus tersebut sehingga pencegahan dan upaya tanggap perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Tahun ini pemerintah kota Kaohsiung telah melakukan pengujian DBD terhadap sebanyak 2.460 pekerja migran dan warga negara asing (WNA) untuk mencegah penyebaran wabah demam berdarah di kota tersebut, kata Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung.
Sementara itu, menurut data dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan mencatat total sebanyak 63 kasus demam berdarah impor dan 71 kasus DBD lokal telah dikonfirmasi di Taiwan selama periode yang sama.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, Apple Daily, CNANews, Focus Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan