Dalam konferensi pers mengenai update wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada siang hari Jumat (27/11/2020), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan penambahan sebanyak 14 kasus baru dari wabah corona di negeri Formosa.
Ketua Deputi dari Tim Medis CECC Taiwan, Lo Yi Chun menyebutkan bahwa penambahan kasus corona terbaru ini merupakan kasus impor yang berasal dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Lo mencatat bahwa penambahan kasus impor corona terbaru di negeri Formosa pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak bulan April 2020 lalu.
Menurut Lo sebanyak 13 kasus impor (kasus ke-627 sampai kasus ke-639) yang dikonfirmasi pada hari ini adalah tenaga kerja migran yang berasal dari Indonesia.
Lo mengatakan bahwa sebanyak 12 kasus corona terbaru yakni kasus ke-628 sampai kasus ke-639 berasal dari kluster yang sama.
Para pasien diketahui menaiki maskapai penerbangan yang sama dengan pasien kasus corona ke-607 yang sebelumnya telah terlebih dahulu dikonfirmasi positif COVID-19 pada tanggal pertengahan bulan November kemarin.
Lo menambahkan bahwa 13 kasus corona yang berasal dari TKI seluruhnya merupakan tenaga kerja wanita (TKW) berusia 20 hingga 40-an tahun.
CECC Taiwan menduga bahwa sumber infeksi kluster dari kasus ini berasal dari TKI berjenis kelamin wanita yang berusia 30-an tahun.
Awalnya TKI kasus corona ke-607 ini mengalami sakit tenggorokan dan nyeri sendi pada tanggal 14 November 2020. Akan tetapi ia tidak segera memberi tahu petugas karantina.
Ia kemudian mengalami demam dan batuk pada tanggal 16 November dan kemudian kehilangan indra pengecap dan penciuman.
Hasil lab yang dirilis pada tanggal 18 November menunjukkan bahwa WNI tersebut positif corona dan terdapat sebanyak 69 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien yang dipantau kesehatannya oleh otoritas kesehatan Taiwan.
Sedangkan kasus corona ke-640 adalah seorang warga Taiwan berusia 30-an tahun yang telah sejak lama bekerja di AS.
Sebelumnya ia pernah mengunjungi Taiwan pada bulan September 2019 dan kembali lagi ke Amerika.
Pada saat tiba di bandara Taiwan, ia tak menunjukkan gejala terpapar wabah corona. Akan tetapi saat karantina dimulai ia mulai mengembangakan keletihan dan sakit tenggorokan serta batuk kering sejak tanggal 21 November 2020.
Pada tanggal 25 November, otoritas kesehatan Taiwan kembali mengatur agar pasien kembali diuji COVID-19 dan hasil lab yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa pasien positif terinfeksi wabah corona.
Dengan adanya penambahan kasus baru ini, jumlah total kasus corona di Taiwan saat ini mencapai 639 kasus. Sebanyak 547 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Sedangkan sebanyak 55 lainnya adalah infeksi lokal dan 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang terjadi di armada Angkatan Laut Taiwan serta terdapat 1 kasus corona yang masih belum ditentukan sumber penularannya.
Dari awal wabah COVID-19 merebak di Taiwan hanya tercatat 7 kematian pasien corona hingga saat ini.
CECC Taiwan juga merilis informasi mengenai jumlah pasien corona yang dinyatakan telah sembuh yang jumlahnya saat ini telah mencapai 555 orang.
Sumber : 蘋果新聞網, TVBS NEWS, Apple Daily
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan