Dalam konferensi pers mengenai update wabah corona di negeri Formosa yang digelar pada siang hari Selasa (17/11/2020), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan penambahan sebanyak 2 kasus baru dari wabah corona di negeri Formosa.
Juru bicara CECC Taiwan, Zhuang Renxiang menyebutkan bahwa penambahan kasus corona terbaru ini merupakan kasus impor yang berasal dari Myanmar dan Indonesia.
Zhuang mengatakan bahwa kasus corona ke-604 adalah seorang pria berusia 30-an tahun yang pergi ke Myanmar untuk tujuan pekerjaan pada bulan Maret 2020 lalu.
Ia sempat mengalami kelelahan, batuk dan kehilangan indra perasa juga penciuman pada tanggal 6 September dan sempat dinyatakan positif corona oleh dokter setempat.
Akan tetapi saat masa isolasinya selesai dan gejala gangguan kesehatannya mereda ia tidak kembali diuji COVID-19.
Saat tiba di Taiwan pada tanggal 8 November kemarin, ia secara proaktif memberi tahu pihak bandara. Ia juga diketahui mengambil penerbangan yang sama dengan pasien corona kasus ke-501 dan 505.
Saat menjalani karantina wajib, pasien mengaku sempat mengalami sakit tenggorokan dan batuk.
Pada tanggal 13 November, gejala batuk yang dialami pasien semakin parah dan akut hingga ia pun kembali diuji COVID-19 dengan hasil lab yang menunjukkan hasil yang positif.
Otoritas kesehatan Taiwan juga telah mendeteksi sebanyak 9 orang yang terdiri dari 4 orang yang duduk di barisan depan dan belakang pasien serta 5 awak kabin yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien yang kini diminta untuk menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan kasus corona ke-605 adalah seorang pria berusia 50-an tahun yang sempat mengunjungi Indonesia pada bulan September dengan alasan pekerjaan.
Pada tanggal 9 November ia mengembangkan gejala gangguan kesehatan seperti batuk, diare, demam, kesulitan bernapas, kehilangan indra pengecap dan penciuman serta nyeris sendi.
Ia tidak meminta bantuan medis akan tetapi hanya membeli obat di apotek lokal. Pasien mengaku sempat menjalani uji COVID-19 di Indonesia 3 hari sebelum berangkat ke Taiwan dengan hasil tes COVID-19 yang negatif.
Saat tiba di Taiwan pada tanggal 15 November, ia segera memberi tahu staf karantina mengenai kondisi kesehatannya dan kembali diuji COVID-19.
Hasil lab menunjukkan bahwa pasien tersebut positif corona dan kini telah dikirim ke bangsal isolasi tekanan negatif untuk menjalani perawatan medis.
CECC Taiwan mendeteksi sebanyak 22 orang yang diduga telah melakukan kontak dengan pasien saat berada di dalam maskapai penerbangan yang sama yang kini sedang dipantau kesehatannya.
Dengan adanya penambahan kasus baru ini, jumlah total kasus corona di Taiwan saat ini mencapai 605 kasus. Sebanyak 513 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Sedangkan sebanyak 55 lainnya adalah infeksi lokal dan 36 sisanya merupakan infeksi cluster yang terjadi di armada Angkatan Laut Taiwan serta terdapat 1 kasus corona yang masih belum ditentukan sumber penularannya.
Dari awal wabah COVID-19 merebak di Taiwan hanya tercatat 7 kematian pasien corona hingga saat ini.
CECC Taiwan juga merilis informasi mengenai jumlah pasien corona yang dinyatakan telah sembuh yang jumlahnya saat ini telah mencapai 539 orang.
Data statistik CECC Taiwan menunjukkan bahwa saat ini terdapat sebanyak 59 pasien corona yang sedang menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit Taiwan.
Sumber : 三立LIVE新聞, TVBS NEWS, Apple Daily
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan