Hampir sekitar 12 metrik ton ketamin selundupan disita di Taiwan dan Thailand selama penggerebekan bersama oleh aparat penegak hukum yang dimulai pada pertengahan bulan September 2020, ungkap Biro Investigasi Kementerian Kehakiman (MJIB) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Jumat (13/11/2020).
Jumlah ketamin, yang merupakan obat-obatan terlarang Kelas-3 di bawah Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika di Taiwan, yang disita dalam aksi penggerebekan ini adalah hasil sitaan terbesar yang pernah ada, kata MIJB Taiwan.
Pernyataan itu muncul satu hari setelah Biro Pemberantasan Narkotika Thailand mengumumkan penyitaan sebesar 1.650 kilogram (kg) ketamin di sebuah gudang di Provinsi Chachoengsao, wilayah timur Bangkok, serta 10 metrik ton zat kimia yang tidak diketahui jenisnya, dimana beberapa di antaranya mungkin termasuk ketamin.
Pihak kepolisian Thailand menghubungkan penggerebekan narkoba terbesar dalam sejarah Thailand dengan informasi yang diberikan oleh Biro Investigasi Taiwan.
MJIB Taiwan mengatakan bahwa pada tanggal 23 September lalu, inspektur Kantor Bea Cukai Keelung menemukan 300 kg ketamin di antara 16 ton kalsium karbonat, bahan baku kimia yang dikirim ke Taiwan dari Thailand.
Nilai pasar ketamin yang dilarang peredarannya itu diperkirakan mencapai sekitar NT$ 500 juta.
Setelah penyelidikan ekstensif atas kasus tersebut, MJIB Taiwan melancarkan beberapa penggerebekan dari akhir September hingga Oktober, dimana petugas MJIB Taiwan menangkap beberapa orang yang dicurigai sebagai kelompok penyelundup narkoba, termasuk ketuanya.
Semua tersangka saat ini berada dalam tahanan, mereka segera ditahan untuk mencegah para tersangka melarikan diri dari Taiwan, kata pernyataan itu.
Selama penyelidikan, MJIB Taiwan juga menemukan bahwa asal-usul ketamin yang disita berasal dari sebuah gudang di Chachoengsao dan menyerahkan temuannya ke Biro Pengawasan Narkotika di Thailand.
Sumber : 自由時報電子報, 中華電視公司, TVBS NEWS, LTNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan