WNI di Turki Diminta Tetap Optimis Hadapi Pandemi COVID-19!

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam kunjungan kerja memenuhi undangan Parlemen Majelis Agung Nasional Turki turut berdialog dengan 60 kelompok masyarakat Indonesia di Turki.

Ia menjelaskan berbagai perkembangan terkini di Tanah Air, dari mulai isu kesehatan, ekonomi hingga UU Cipta Kerja.

foto : antara

“Seperti halnya semua negara dunia yang terdampak pandemi COVID-19, Indonesia juga mengalami krisis kesehatan hingga ekonomi. Insyaallah Indonesia tak sampai memasuki krisis sosial ataupun krisis politik sebagaimana banyak terjadi di berbagai belahan negara dunia.” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (4/11/2020).

Pada kesempatan tersebut, Bamsoet mengajak WNI di Turki tetap optimis. Menurutnya setiap krisis seperti pandemi COVID-19 ini, selalu membawa banyak peluang.

Ia menilai imbas pandemi, banyak orang justru bisa menemukan potensi diri yang sebenarnya karena desakan krisis.

foto : detik

“Kelahiran UU Cipta Kerja (misalnya) untuk menjawab berbagai krisis yang terjadi. Salah satunya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga menyederhanakan hukum dan peraturan,” kata Bamsoet didampingi Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal saat berdialog dengan perwakilan WNI di Wisma Duta KBRI Ankara.

“Memang ada kekurangan dari sisi komunikasi politik yang dijalankan pemerintah, sehingga niat baik UU Cipta Kerja tak tersampaikan ke masyarakat. Presiden Joko Widodo sendiri sudah menegur para menterinya agar menjalankan komunikasi politik yang partisipatif,” imbuhnya.

Selain itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan dirinya berada di Turki dari tanggal 2-3 November 2020 waktu Turki.

foto : liputan6

Berbagai agenda yang dilakukan, antara lain bertemu Ketua Majelis Agung Nasional Turki H.E. Mr. Mustafa Sentop serta mengunjungi Pusat Industri pertahanan Turki.

“Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Turki, kami menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Izmir. Parlemen Turki juga menyampaikan dukungan atas gagasan MPR RI membentuk Majelis Syuro International, sebagai wadah meningkatkan kerja sama negara mayoritas berpenduduk muslim. Kita juga membahas percepatan penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Turki dan percepatan riset bersama vaksin COVID-19,” pungkasnya.

Sumber : Detik

Loading

You cannot copy content of this page