Wulan Tri Ananda (31 tahun), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi meninggal di Hongkong. Meninggalnya tenaga kerja wanita (TKW) itu dipastikan bukan akibat Covid-19.
Jenazah Wulan tiba di kampung halamannya dan diserahkan ke pihak keluarga pada Jumat (30/10/2020). Pejuang devisa itu tinggal di Hongkong kurang lebih dua tahun hingga meninggal karena sakit pada ulu hati.
Dari Hongkong Jenazah dikirim melalui pesawat Cargo ke Jakarta. Dari Ibu Kota, jenazah diberangkatkan ke Banyuwangi.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banyuwangi, Doni menjelaskan, informasi yang diterimanya korban meninggal karena sakit ulu hati.
“Saat itu kami mendapat info sebelumya korban akan mengurus perpanjangan kontrak kerja. Di dalam perjalanan di atas kereta api, tiba-tiba korban jatuh pingsan. Setelah dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong,” terang Doni, Sabtu (31/10/2020).
“Korban meninggal karena sakit ulu hati dan tidak terpapar Covid-19. Saat pemakaman juga tidak memakai protokol Covid-19. Namun semua yang ikut pelaksanaan pemakaman diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” jelas Doni.
Peti berisi jenazah Wulan itu diantar petugas P3MI Cabang Malang didampingi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), UPT BP2MI, SBMI Banyuwangi dan disaksikan perangkat desa setempat.
Sementara Kapolsek Siliragung, AKP Sumono mengutarakan bahwa setelah tiba di kampung halamannya, jenazah korban disemayamkan sebentar dan langsung dimakamkan.
Sumber : Republika
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’