Seorang warga Taichung dirawat di rumah sakit minggu lalu setelah mengalami gejala, termasuk kesulitan bernapas, yang diduga sebagai efek samping dari vaksin influenza yang diterimanya sekitar 10 hari sebelumnya.
Menurut laporan media Liberty Times, pria Taiwan berusia 51 tahun bermarga Lin itu mulai mengalami mual, pusing, kelelahan, dan mati rasa pada hari Selasa (20/10/2020), 10 hari setelah divaksinasi flu di klinik setempat.
Pada Rabu (21/10/2020), ia mulai mengalami masalah pernapasan yang serius dan harus diintubasi di unit perawatan intensif.
Biro Kesehatan Taichung pada hari Minggu (25/10/2020) mengatakan bahwa Lin tetap dalam kondisi kritis dan gejalanya terkait dengan sindrom Guillain-Barre yang langka, yang pada akhirnya dapat melumpuhkan seluruh tubuhnya.
Meskipun saat ini tidak pasti apakah gejala pernafasan Lin disebabkan oleh suntikan vaksin flu yang disubsidi pemerintah, pihak berwenang telah berjanji untuk membantu keluarganya mengajukan bantuan cedera terkait narkoba.
Direktur biro kesehatan kota Taichung, Tseng Tzu-Chan mengatakan akan sulit untuk mengesampingkan hubungan antara kasus Lin dan vaksin flu, bahkan jika tidak ada orang lain yang melaporkan gejala serupa.
Dia menambahkan bahwa biro kesehatan kota Taichung telah memberi tahu Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan tentang insiden tersebut.
Sementara itu, putri Lin mengatakan kepada media bahwa dia tidak memiliki penyakit genetik atau kronis dan dia bahkan pernah mendaki di Hehuanshan pada tanggal 11 Oktober, beberapa hari sebelum menerima vaksin flu tersebut.
Dia mengatakan kondisi ayahnya yang tiba-tiba jatuh sakit secara kronis ini tidak dapat diterima dan dia berharap pihak berwenang dapat menentukan penyebab pastinya segera mungkin, laporan media UDN.
Sumber : 東森新聞 CH51, CTITV NEWS, Liberty Times, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan