Seorang pria dilaporkan tewas dan seorang petugas polisi terluka setelah sebuah bus Taipei tiba-tiba menabrak trotoar pada Senin (21/09/2020) malam.
Video amatir yang beredar dan kesaksian saksi mata menunjukkan bahwa pengemudi tersebut tertidur di belakang kemudi saat sedang mengendarai tranportasi publik tersebut.
Kronologi kejadian melaporkan bahwa sekitar pukul 8 malam, polisi dan petugas pemadam kebakaran menerima laporan bahwa Bus Biru Sanchung nomor 26 telah berbelok ke trotoar di Bagian 1 Jalan Neihu di Distrik Neihu, kota Taipei, laporan media Liberty Times.
Insiden itu juga menghancurkan 24 skuter yang diparkir di trotoar tersebut dan mengakibatkan bus bertabrakan dengan seorang pria berusia 54 tahun, bermarga Hsu yang sedang mengendarai skuternya dan menabrak seorang petugas polisi.
Hsu mengalami luka parah dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan petugas polisi berusia 38 tahun, bermarga Cheng yang bekerja di Kantor Polisi Xihu, yang sedang berpatroli dan baru saja menepikan skuternya ketika dia tiba-tiba ditabrak bus dari belakang dikabarkan cedera usai terlempar ke trotoar.
Cheng menderita luka di leher, punggung, tangan, dan pinggangnya. Untungnya, tidak ada cedera serius yang mengancam keselamatan jiwanya.
Saat paramedis tiba di lokasi kejadian, Hsu tidak menunjukkan tanda-tanda vital. Dia segera ditempatkan di ambulans, tetapi dia meninggal karena luka-lukanya dan dinyatakan meninggal pada jam 9 malam, laporan media UDNNews.
Saksi mata mengatakan bahwa sebelum kecelakaan itu, pengemudi berusia 47 tahun yang juga bermarga Hsu itu tampaknya tertidur karena bus berbelok dari satu sisi ke sisi lain. Memang, rekaman video dari dalam bus menunjukkan pengemudi itu tertidur sesaat sebelum kecelakaan itu terjadi.
Kantor Transportasi Umum Kota Taipei saat ini sedang meninjau catatan pengemudi tetapi sejauh ini menemukan bahwa dia tidak bekerja lembur dan shift terakhirnya mengikuti peraturan tentang waktu istirahat.
Pihaknya berjanji akan menyelidiki catatan kesehatan Hsu dan menentukan keadaan fisiknya pada saat kecelakaan itu.
Saat diinterogasi dengan polisi, pengemudi bus tersebut membantah bahwa dirinya mengantuk dan mengklaim bahwa rem kendaraannya tidak berfungsi.
Setelah menyelesaikan interogasi mereka terhadap Hsu, polisi memindahkannya ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei atas kasus pembunuhan akibat kelalaian.
Dirilis dari hasil introgasi jaksa penuntut menunjukkan bahwa Hsu memiliki riwayat ketergantungan pada narkoba jenis amphetamine.
Namun Hsu membantah bahwa ia mengkonsumsi narkoba sebelum insiden kecelakaan tersebut terjadi.
Namun dari hasil tes urine Hsu menunjukkan bahwa di tubuh pengemudi bus yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor dan mencederai seorang polisi tersebut masih terdapat sejumlah kandungan amphetamine.
Sumber : 自由時報電子報, Liberty Times, UDNNews, 中華電視公司
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan