Sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah melakukan transit di Selat Taiwan yang sempit dan sensitif.
Melansir Reuters yang mengutip Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Senin (31/8/2020), ini merupakan operasi kedua dalam dua minggu di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat.
Reuters memberitakan, kementerian tersebut mengatakan sebuah kapal perusak AS, yang tidak disebutkan namanya, telah berlayar ke arah selatan melalui selat dan terus berlayar ke selatan.
“Kapal itu menjalani misi seperti biasa dan semua situasinya normal,” tambah Kementerian Pertahanan Taiwan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Saat ditanyai mengenai hal ini, Angkatan Laut AS tidak segera menanggapi permintaan komentar dari wartawan setempat.
Sebelumnya, kapal perusak berpeluru kendali AS, USS Mustin, berlayar melalui selat pada tanggal 18 Agustus 2020 lalu, dalam apa yang disebut militer China sebagai langkah yang “sangat berbahaya”.
Baik China maupun Amerika Serikat telah meningkatkan aktivitas militer mereka di wilayah tersebut, baik di sekitar Taiwan yang diklaim China, maupun di Laut China Selatan yang disengketakan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada pekan lalu memperingatkan risiko konflik tak disengaja dari peningkatan aktivitas militer.
China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri, dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Amerika Serikat adalah pemasok senjata utama Taiwan dan pendukung terpenting di panggung internasional.
Sumber : CTWANT, CNA News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan