Sebuah restoran di Shanxi, China dilaporkan roboh. Akibatnya sebanyak 29 orang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan.
Dilansir AFP, Minggu (30/8/2020), bangunan dua lantai restoran di daerah Xiangfen itu runtuh pada Sabtu (29/8) kemarin. Bangunan roboh saat sebuah pesta ulang tahun ke-80 dirayakan di restoran itu.
Menurut kantor berita Xinhua, setidaknya 57 orang telah diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang disebut ‘tidak mengancam jiwa’. Puluhan orang dikabarkan terluka dan 7 orang terluka parah. Operasi penyelamatan sendiri berakhir pada dini hari tadi.
Belum diketahui penyebab bangunan restoran tersebut runtuh. Dewan Negara pemerintah China mengatakan akan mengawasi penyelidikan yang dilakukan otoritas setempat.
Dari rekaman yang disiarkan lewat situs CGTN, tampak atap restoran tersebut ambruk. Petugas evakuasi pun terlihat menggunakan peralatan untuk mengangkat puing-puing bangunan.
Tim penyelamat dengan pakaian oranye terus menyisir reruntuhan yang hancur saat sebuah lukisan masih tergantung di salah satu dari sedikit dinding yang masih utuh. Tujuh ratus orang terlibat dalam operasi penyelamatan itu.
China tidak asing dengan bangunan runtuh atau kecelakaan konstruksi yang mematikan, yang biasanya disalahkan pada pertumbuhan cepat negara itu yang menyebabkan pemotongan sudut oleh pembangun dan pelanggaran aturan keselamatan yang meluas.
Pada Maret 2020 lalu, sebuah hotel runtuh di kota Quanzhou China selatan . Peristiwa itu menewaskan 29 orang dan melukai 42 lainnya.
Investigasi resmi menemukan tiga lantai telah ditambahkan secara ilegal ke struktur empat lantai asli, dan penilai keamanan telah berkolusi dengan pemilik hotel untuk membuat laporan palsu tentang bangunan itu.
Sumber : The Star, NBC News, CGTN
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!