Seorang Agen Tenaga Kerja di Yilan Ditahan Terkait Kasus Penyelundupan ABK Migran!

Pejabat Eksekutif Yuan mengatakan mereka akan menyelidiki kasus perdagangan manusia atau human trafficking  yang terjadi di kalangan anak buah kapal (ABK) migran di wilayah timur laut Taiwan.

Supervisory Committee Wang Meiyu.  (Data photo)
foto : LTNNews

Pihak Eksekutif Yuan juga akan mengkaji kembali peraturan yang ada yang digunakan untuk mempekerjakan ABK migran.

Insiden ini mendapat perhatian khusus setelah seorang agensi tenaga kerja asing di Yilan diduga melanggar undang-undang perdagangan manusia yang berlaku di Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan, anggota Eksekutif Yuan, Wang Mei-yu, Wang Yu-ling dan Chi Hui-jung mengatakan penyelidikan tersebut berasal dari penangkapan seorang broker atau agensi tenaga kerja bermarga Huang pada pekan lalu.

Huang diduga merekrut sejumlah pekerja migran melalui proses hukum, tetapi kemudian dikelola melalui berbagai taktik untuk mengarahkan para pekerja migran tersebut ke pasar tenaga kerja ilegal yang menguntungkan Huang.

“Tindakan itu secara serius melanggar kebijakan perlindungan hak asasi manusia yang berlaku di Taiwan,” laporan media CNANews.

A glimpse of Vietnamese migrant workers on Taiwanese fishing boat ...
foto : Taiwannews

Eksekutif Yuan adalah badan pemerintahan di Taiwan yang bertanggung jawab untuk menyelidiki dan mengecam perilaku yang tidak pantas oleh pejabat publik atau badan publik yang ada di negeri Formosa.

Dalam kasus ini, ketiga anggota Eksekutif Yuan mengatakan bahwa hukum dan peraturan terkait yang mengatur aplikasi untuk mempekerjakan pekerja migran perlu diselidiki untuk melihat apakah ada ruang perbaikan yang lebih layak.

Mereka juga mempertanyakan apakah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengelola agen tenaga kerja migran memiliki mekanisme manajemen yang tepat, dan apakah pemerintah pusat dan daerah secara efektif membagi tanggung jawab mereka, kata pernyataan itu.

Menurut Kantor Kejaksaan Distrik Yilan pada 4 Agustus 2020 lalu, Huang mengajukan permohonan untuk mempekerjakan ABK migran di kapal penangkap ikan Taiwan di Yilan dan kemudian mengatakan bahwa mereka telah melarikan diri padahal sebenarnya dia telah mengirim para pekerja migran tersebut untuk bekerja di sejumlah situs pekerjaan ilegal.

Huang juga akan melamar lebih banyak pekerja dari yang sebenarnya dibutuhkan, dan menyalurkan pekerja tambahan tersebut menjadi tenaga kerja migran ilegal.

Huang menghindari penangkapan dengan meminta para pekerja migran bekerja di berbagai kapal nelayan dan peternakan di kabupaten dan kota lain yang jauh dari Yilan, kata jaksa penuntut.

Fisheries Agency responds to film about migrant abuse on Taiwan's ...
foto : Taiwannews

Namun, setelah mendapat informasi, polisi dan petugas imigrasi Taiwan menemukan bukti seperti buku rekening dan memanggil total 11 tersangka, termasuk Huang, untuk diinterogasi, kata jaksa penuntut.

Huang kini telah ditangkap karena melakukan penipuan dan melanggar Undang-undang Layanan Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Pencegahan Perdagangan Manusia, kata jaksa penuntut.

Sumber : Liberty Times, CNANews

Loading

You cannot copy content of this page