Juru bicara Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chuang Jen-hsiang, mengumumkan bahwa sistem penjatahan penjualan masker dengan kartu NHI akan diperpanjang hingga akhir tahun 2020.
Keputusan tersebut dikeluarkan setelah mantan Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen memberikan peringatan tentang kemungkinan terjadinya wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) gelombang kedua saat musim gugur tiba, yang biasa disertai dengan maraknya penyakit influenza.
Dengan penjualan masker berbasis sistem NHI (National Health Insurance) masyarakat dapat membeli sebanyak 9 lembar masker dewasa setiap 2 minggu, melalui aplikasi ponsel, dimana masker dapat diambil di minimarket terdekat atau dengan datang langsung ke apotek.
Chuang Jen-hsiang menjelaskan pemerintah Taiwan telah mengambil alih 8 juta lembar masker per hari dari perusahaan lokal.
Hal tersebut akan terus dilakukan hingga akhir tahun demi menjamin ketersediaan masker yang memadai bagi semua warga masyarakat Taiwan.
Saat ini, Taiwan memiliki kapasitas untuk memproduksi masker sebanyak 20 juta lembar per hari, dan sudah tersedia di apotek, toko retail, maupun toko online.
Saat ini, Taiwan memiliki total 476 kasus penularan virus corona, di antaranya 383 kasus penularan dari luar negeri, 55 kasus penularan lokal dan 36 infeksi kluster yang terjadi di kapal angkatan laut Taiwan “Goodwill Fleet.”
Sumber : 即新聞, Mirror Media, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan