Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mendesak semua orang dan warga masyarakat Taiwan untuk memakai masker saat berada di dalam ruangan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19).
Hal ini ditegaskan oleh CECC Taiwan karena pihaknya menilai orang-orang tampaknya kurang waspada tentang penularan wabah penyakit ini.
“Lebih sedikit orang terlihat memakai masker baru-baru ini, terutama karena mereka tidak melihat bahaya sebenarnya dari penyakit tersebut.”
“Kami telah menyebutkan beberapa tempat yang dianggap berisiko lebih tinggi untuk penyebaran wabah corona dan meminta warga untuk tetap memakai masker agar tidak terinfeksi COVID-19,” kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan sekaligus ketua CECC Taiwan, Chen Shih-chung.
Chen mengajukan banding karena jumlah kasus impor COVID-19 di negeri Formosa baru-baru ini terus meningkat pesat.
Taiwan mencatat penambahan sebanyak 4 kasus impor baru pada tanggal 27 Juli, 5 kasus impor baru pada tanggal 28 Juli, dan 7 kasus baru yang dimana sebanyak 6 diantaranya diklasifikasikan sebagai kasus impor dan 1 kasus lainnya belum ditentukan sumber penularannya yang dikonfirmasi otoritas kesehatan Taiwan pada hari Sabtu (01/08), menurut CECC Taiwan.
Chen mengatakan Taiwan akan sangat aman jika lebih dari 80 persen orang mematuhi aturan protokol kesehatan yang berlaku dan mengenakan masker, mematuhi jarak sosial, dan sering mencuci tangan, kata Chen.
“Sayangnya, saat ini kurang dari 30 persen warga masyarakat yang mengenakan masker sebagai pelindung diri dari wabah corona,” tambah Chen.
Sumber : ETtoday新聞雲
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan