Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan dilaporkan berhasil menciduk seorang pekerja migran kaburan yang bekerja secara ilegal di wilayah selatan Taiwan.
Seorang pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Vietnam yang melarikan diri dari majikannya baru-baru ini ditahan oleh aparat berwenang di Kaohsiung.
Pria asing itu ditangkap pihak keamanan setempat saat bekerja secara ilegal sebagai juru masak di sebuah kedai makanan lokal yang populer di daerah Kaohsiung, ungkap Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (20/07/2020).
Menanggapi laporan dari warga mengenai keberadaan pekerja migran kaburan di kawasan tersebut, petugas Pusat Layanan NIA Kota Kaohsiung menangkap pekerja Vietnam, yang diidentifikasi sebagai A-teh dari kios yang menjual omelet tiram dan bubur olahan makanan laut di distrik Zihgua, Kaohsiung.
Otoritas imigrasi sedang menyelidiki kasus ini untuk menentukan berapa lama pekerja migran ilegal tersebut telah berada di Taiwan dan apakah dia harus dideportasi.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan lokal, mereka tidak memberikan banyak detail tentang masa lalu A-teh. Pihak berwenang hanya mengatakan bahwa pekerja migran asal Vietnam itu telah berada di Taiwan selama enam tahun.
A-teh diduga mendapatkan pekerjaan terbarunya pada akhir tahun lalu atau awal tahun ini setelah melihat kios makanan di daerah Kaohsiung menjual jajanan yang mirip dengan makanan khas Vietnam.
Sebelum direkrut sebagai juru masak di kios tersebut, A-teh terlebih dahulu mencoba membuat sajian telur dadar tiram dan bubur makanan laut untuk pemilik kios.
Pemilik kios mengaku bahwa ia sangat menyukai hidangan yang dimasak pekerja migran kaburan itu sehingga ia pun lantas mempekerjakan A-teh untuk bekerja sebagai juru masak di kiosnya.
Menurut keterangan warga setempat, keahlian memasak A-teh menarik banyak pelanggan dan popularitas kios itu pun segera menyebar luas di internet, menjadikannya tempat yang paling ramai dikunjungi oleh konsumen.
Dalam sehari, kios tersebut dikabarkan dapat menjual sebanyak 400 porsi omelet tiram dan 500 porsi bubur makanan laut dan pelanggan harus mengantri setidaknya selama 1 jam pada hari libur untuk bisa mencicipi makanan yang dimasak oleh A-teh.
Setelah penahanan A-teh, pelanggan mengeluh bahwa mereka tidak bisa lagi menikmati makanan yang disiapkan oleh juru masak handal asal Vietnam itu.
Sementara itu, pemilik kios makanan ringan itu akan menghadapi denda yang berkisar antara NT$ 150.000 hingga NT$ 750.000 karena telah mempekerjakan seorang pekerja imigran kaburan secara ilegal.
Sumber : 三立LIVE新聞, China Times, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan