Peristiwa malang menimpa seorang pekerja Indonesia yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal nelayan.
Pencarian bermula saat kantor basarnas kelas A Balikpapan mendapatkan laporan dari keluarga korban yang melaporkan seorang ABK kapal sumber riski mengalami kecelakaan air.
Korban bernama Muhammad Halil berusia 31 tahun yang di duga tercebur di perairan sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Musibah ini terjadi saat kapal melakukan perjalanan dari Samarinda menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ABK kapal lainnya baru menyadari korban sudah tak ada lagi di kapal tersebut, setelah perjalanan kapal telah mencapai 29 mil dari lokasi Muara Pantuan, Kecamatan Anggana saat korban terakhir terlihat di kapal.
Untuk itu, tim SAR gabungan dari rescuer KKP Kutai Timur, TNI lanal Kecamatan Anggana, Polairud Kukar, relawan dan keluarga korban melakukan penyisiran di lokasi tersebut, hingga selasa siang ini korban belum ditemukan.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’