Pemerintah Vietnam pada hari Selasa (07/07/2020) dilaporkan memulangkan sebanyak 240 warganya yang terdampar di Taiwan karena pandemi COVID-19 dalam penerbangan charter yang dikontrak oleh pemerintah Vietnam.
Menurut data pemerintah Taiwan, penerbangan charter ini adalah evakuasi kedua yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam untuk membawa pulang warga negara Vietnam yang terdampar di negeri Formosa sejak wabah virus corona asal Wuhan, China.
Pukul 1:55 siang penerbangan tersebut berangkat ke Kota Ho Chi Minh, Vietnam dengan membawa sebanyak 240 warga negara Vietnam, termasuk 159 pekerja migran, dimana sebanyak 105 di antaranya dalam kondisi hamil.
Penumpang lain dalam penerbangan itu termasuk 41 siswa, 12 pelancong dan 28 individu yang mengunjungi Taiwan dengan tujuan untuk mengunjungi anggota keluarganya yang ada di Taiwan, menurut agen VietJet Air di Taiwan, Far East International Tourism Group.
Sebelum berangkat, seorang pekerja migran Vietnam mengatakan kepada CAN News bahwa ia telah bekerja di Taiwan selama 9 tahun, tetapi visanya berakhir pada bulan April 2020 lalu.
Dia seharusnya kembali ke Vietnam untuk bekerja tetapi terpaksa tinggal di Taiwan selama tiga bulan tambahan setelah pemerintah Vietnam menangguhkan penerbangan internasional pada akhir Maret 2020 lalu karena pandemi COVID-19.
Sedangkan seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Vietnam lainnya mengatakan kepada CNA News bahwa dia hamil enam bulan dan telah menunggu untuk kembali ke negara asalnya sejak Maret lalu karena terlalu mahal untuk melahirkan di Taiwan tanpa asuransi kesehatan.
Sementara itu, suaminya yang juga seorang pekerja migran di Taiwan, tetap tinggal di negeri Formosa untuk bekerja dan menghidupi keluarga.
Far East International Tourism Group mengatakan, penerbangan satu arah dikenai biaya sebesar NT$ 11.700 per penumpang, dengan satu bagasi dengan berat sekitar 20 kilogram.
Penumpang diberi masker wajah bedah dan pakaian pelindung di ruang tunggu yang harus dikenakan selama penerbangan, untuk mencegah terpapar wabah virus corona.
Saat ini masih ada lebih dari 1.000 warga negara Vietnam yang terdampar di Taiwan yang masuk di dalam daftar tunggu untuk segera dibawa kembali ke Vietnam, kata Far East International Tourism Group.
Taiwan memiliki lebih dari 210.000 pekerja migran asal Vietnam, menjadikan negara Asia Tenggara sebagai sumber pekerja migran terbesar kedua di Taiwan setelah tenaga kerja dari Indonesia (TKI).
Sebuah penerbangan charter sebelumnya yang disediakan oleh pemerintah Vietnam pada tanggal 29 Mei lalu telah membawa pulang sebanyak 344 warga negara Vietnam yang terdampar di Taiwan akibat pandemi COVID-19.
Sumber : 寰宇新聞 頻道, UDNNews, CNA News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan