Salah satu pengawas yang memonitor latihan yang dilakukan oleh armada Angkatan Laut (AL) Taiwan di Kaohsiung, wilayah bagian selatan Taiwan dilaporkan bunuh diri menyusul 3 orang cedera serius saat melakukan latihan tersebut.
Insiden bunuh diri di kalangan armada Angkatan Laut Taiwan ini sontak membuat kaget sejumlah kalangan dan ramai diperbincangkan warga masyarakat.
Adalah Letnan Komandan Angkatan Laut yang bermarga Yang ditemukan tewas dengan kondisi lehernya tergantung di kamarnya di pangkalan angkatan laut Kaohsiung, Zuoying, pada Minggu pagi.
Yang ditemukan tewas beberapa jam setelah salah satu tentara yang terluka dalam latihan itu dilaporkan meninggal di rumah sakit, menurut siaran pers Angkatan Laut Taiwan. Pihaknya tidak merilisi nama lengkap Yang.
Yang segera dibawa ke rumah sakit terdekat tetapi tidak dapat diresusitasi dan dinyatakan meninggal dunia, kata pihak Angkatan Laut Taiwan.
Yang merupakan seorang anggota Komando Pengembangan Pendidikan, Pelatihan dan Doktrin Angkatan Laut Taiwan yang juga berperan sebagai salah satu instruktur dan pengawas dalam latihan anti-pendaratan militer yang diadakan di pantai Taoziyuan di Kaohsiung pada hari Jumat (03/07), menurut berita media lokal Taiwan.
Selama latihan, sebuah kapal dari Brigade ke-99 Korps Marinir yang mengangkut sebanyak 7 orang tentara Angkatan Laut Taiwan terbalik.
Akibatnya empat dari mereka mengalami cedera dan dirawat di rumah sakit, namun sebanyak tiga orang lainnya mengalami cedera fatal.
Ketiga pasien menderita edema paru, suatu kondisi yang disebabkan oleh jumlah cairan yang tidak normal di dalam paru-paru pasien, menurut keterangan pihak AL Taiwan.
Pada dini hari Minggu, salah satu tentara tewas, sementara dua lainnya tetap berada dalam perawatan intensif dan korban yang keempat dikatakan dalam kondisi tidak kritis.
Dalam siaran pers hari Sabtu, Komando Angkatan Laut mengatakan penyelidikan awal atas kecelakaan itu menemukan bahwa insiden tragis itu disebabkan oleh terjangan gelombang ombak laut, yang merupakan gelombang tak terduga yang muncul secara tiba-tiba.
Pada hari Minggu, Direktur dari Komando Angkatan Laut Taiwan, Chang Chun-yi mengatakan tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan dan pihak militer tidak akan berspekulasi tentang apakah bunuh diri Yang terkait dengan kecelakaan fatal yang terjadi pada hari Jumat.
Hingga berita ini diturunkan pihak militer Taiwan masih sedang bekerja dengan para jaksa penuntut untuk mencari tahu mengapa Yang melakukan aksi bunuh diri yang cukup nekat tersebut, kata Chang.
Sementara itu, pihak Angkatan Laut Taiwan telah menyatakan ungkapan turut berbelasungkawa kepada keluarga Yang dan mengatakan akan menawarkan bantuan pemakaman kepada mereka.
Latihan anti-pendaratan yang diikuti oleh tentara dari Angkatan Laut Taiwan merupakan persiapan untuk latihan militer Han Kuang, latihan tahunan militer Taiwan, yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 13 hingga 17 Juli 2020.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan