Angin muson timur laut akan melemah pada awal minggu, menyebabkan cuaca stabil dan hangat pada Rabu (1 November 2023), menurut ahli meteorologi WeatherRisk Li Chih-sheng (李至晟).
Li mengatakan pada awal minggu ini, hujan sesekali bisa saja terjadi di bagian utara dan timur Taiwan. Efek pendinginan radiasi pada malam hari akan mengirimkan suhu serendah 18,5 derajat Celcius ke daerah dataran di Hsinchu dan Keelung, menurut UDN.
Dengan melemahnya angin muson timur laut pada hari Rabu, Li mengatakan suhu di berbagai wilayah di sekitar Taiwan akan meningkat secara bertahap. Curah hujan di sisi angin akan bersifat sporadis.
Pada pertengahan minggu, suhu di wilayah tengah dan selatan diperkirakan mencapai 28–30 derajat Celcius pada siang hari, dengan beberapa wilayah pedalaman di selatan mengalami suhu lebih dari 30 derajat Celcius. Li mengatakan suhu yang lebih hangat akan membuat Taiwan selatan terasa seperti musim panas.
Li mendorong warga Taiwan untuk menggunakan kesempatan ini untuk mencuci pakaian dan melakukan perubahan musim jika diperlukan. Namun, cuaca yang stabil dapat menyebabkan penurunan kualitas udara karena wilayah tengah dan selatan akan mengalami melemahnya efek difusi atmosfer.
Selain itu, sinar matahari yang terik di siang hari akan menyebabkan peningkatan ozon. Pada sore dan malam hari, kualitas udara juga diperkirakan mencapai tingkat “oranye”, yang mengindikasikan kondisi pernapasan yang tidak sehat bagi lansia dan kelompok sensitif lainnya.
Li mengatakan pola cuaca berikutnya yang mempengaruhi Taiwan akan terjadi pada Minggu (5 November) atau Senin depan (6 November) karena angin muson timur laut akan kembali menguat. Hal ini akan menyebabkan suhu rendah sekitar 20°C di wilayah utara, sedangkan Taiwan bagian tengah dan selatan akan mengalami hujan.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan