Menyusul pembunuhan sadis terhadap sepasang suami istri di depan kedua anak mereka yang masih kecil pada Jumat pagi (15 September) di Distrik Lingya Kota Kaohsiung, seorang tersangka telah ditangkap oleh polisi.
Tetangga korban, seorang pria berusia 63 tahun bernama Wu (吳), diyakini telah memasuki rumah mereka dengan membawa pisau dan membunuh dua anggota keluarga Luo (羅). Ia ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke Kabupaten Pingtung.
Setelah menyaksikan pembunuhan orang tua mereka, kedua anak laki-laki berusia 6 dan 7 tahun tersebut berhasil melarikan diri tanpa terluka dan mencari bantuan. Seorang anggota komite pengelola apartemen melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Anak-anak tersebut dilaporkan telah memberi tahu tim manajemen, “Ayah dan ibu kami telah dibunuh. Pria yang berada di lantai 13 adalah pelakunya”, lapor Yahoo.
Pasangan suami istri tersebut, seorang perempuan berusia 36 tahun dan seorang laki-laki berusia 35 tahun, tinggal di lantai 14 sebuah gedung di Jalan Wumiao di Distrik Lingya. Insiden tersebut diyakini dipicu oleh perselisihan keluhan kebisingan yang berulang kali antara keluarga Luo dan Wu di lantai 13.
Masalahnya muncul ketika Wu naik ke atas untuk menghadapi keluarga Luo. Setelah serangan fatal tersebut, Wu melarikan diri dari tempat kejadian.
Polisi dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian dan menemukan mayat pasangan itu di apartemen mereka. Nyonya Luo ditemukan terbaring telentang dengan luka besar di perutnya, sedangkan Luo mendapat luka pisau di dadanya.
Investigasi polisi mengungkapkan bahwa Wu melarikan diri dari TKP dengan sepeda motor menuju Fengshan dan Daliao, menuju ke selatan. Satgas menangkapnya di Jalan Linbian Linhai di Pingtung.
Ia mengakui kejahatannya dan mengaku membuang senjata pembunuh dan pakaian berlumuran darah. Wu adalah pensiunan karyawan sebuah bengkel mobil.
Pembunuhan Luo terjadi setelah serangan kekerasan yang juga terjadi di Distrik Lingya pada Rabu (13 September). Seorang wanita, bermarga Wu (吳), diserang dengan pisau dapur oleh mantan pacarnya dan ditusuk sebanyak 30 kali.
Berbicara kepada wartawan tentang insiden penikaman pisau buah pada Kamis (14 September), Walikota Kaohsiung Chen Chi-mai (陳其邁) mengatakan polisi menyelesaikan kasus tersebut dalam waktu 15 jam. Chen menambahkan bahwa tingkat kasus kriminal dan kejahatan kekerasan terbesar di Kaohsiung adalah yang terendah kedua dari enam kota besar di Taiwan.
Dalam pertemuan keselamatan publik pemerintah pada tanggal 23 Agustus, Chen mengatakan kepada peserta bahwa “Kaohsiung memiliki keamanan publik yang sangat baik.”
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan