Mesin penjual otomatis (vending machine) di Tainan, Taiwan selatan, baru-baru ini menjadi daya tarik populer bagi konsumen dan orang-orang yang suka mengambil foto karena cara uniknya membagi-bagikan komoditas yang dijualnya, yaitu telur.
Terletak di area perbelanjaan jalan Yule di sekitar Universitas Nasional Cheng Kung, mesin tersebut terlihat menjual telur, barang yang bisa dibilang rapuh untuk dijual di mesin penjual otomatis.
Namun, pada Jumat pagi, mesin itu terlihat kosong dan terjual habis dari telur ayam kampung yang dikeluarkannya menggunakan sabuk konveyor bawaan dengan harga NT$25 (10 ribu) per butir.
Popularitas mesin penjual otomatis muncul saat Taiwan menghadapi kekurangan telur karena peningkatan infeksi flu burung dan perubahan suhu yang besar tahun lalu yang mengakibatkan penurunan produksi telur Taiwan.
Perusahaan di balik mesin tersebut adalah “Healthy Life: Chicken can help”, sebuah gerakan yang bermitra dengan peternakan ayam kampung dan bisnis pertanian ramah lingkungan.
Yang Huan-ching (楊環靜), pencetus mesin penjual telur otomatis, mengatakan kepada CNA melalui telepon bahwa NT$25 untuk sebutir telur mungkin terdengar mahal, tetapi setelah mengetahui proses di mana telur tersebut dibudidayakan dan kesadaran lingkungan yang positif gaya telur pertanian tertinggal, harga menjadi terjangkau bagi konsumen.
Di bawah kondisi perubahan iklim ekstrem yang diamati dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Yang, tidak terlalu berlebihan untuk menyimpulkan bahwa kekurangan telur saat ini akan menjadi norma di masa depan jika peternakan dan konsumen Taiwan tidak mengubah kebiasaan mereka.
Yang menjelaskan bahwa peternakan telur yang bermitra dengan gerakan tersebut memelihara ayamnya di lingkungan dengan kepadatan populasi rendah yang sehat secara fisik dan mental untuk unggasnya. Selain itu, para mitra memelihara ayam mereka dengan pakan lokal yang diproduksi dengan cara ramah lingkungan.
Sumber : Focus Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan