Rapid Test hanya diperlukan untuk pendatang yang menunjukkan gejala COVID
Mulai 7 Februari ini, wisatawan yang datang dari luar negeri tidak perlu lagi melakukan rapid test COVID-19 sebelum pergi ke luar jika mereka tidak menunjukkan gejala infeksi apa pun, kata Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).
Sehari sebelumnya, otoritas kesehatan juga mengumumkan bahwa tes wajib PCR air liur untuk pendatang dari China tidak lagi diperlukan mulai 7 Februari karena tingkat positif COVID mereka turun di bawah 2%.
Saat ini, orang yang tiba di Taiwan harus menunjukan hasil covid tes yang negatif di hari kedatangan mereka atau di hari berikutnya sebelum diizinkan meninggalkan rumah atau hotel mereka. Aturan yang sama berlaku untuk orang yang terdaftar sebagai kontak kasus COVID. Namun, mulai 7 Februari ini mereka hanya perlu mengikuti tes jika menunjukkan gejala COVID.
Pada saat yang sama, jumlah alat tes cepat gratis yang tersedia untuk kedatangan akan dikurangi dari empat menjadi satu karena saat ini sangatlah mudah untuk menemukanrapid test di seluruh Taiwan, kata otoritas kesehatan.
CECC mengatakan perubahan pada 7 Februari adalah tanggapan atas perlambatan global dalam infeksi virus dan kapasitas sektor kesehatan lokal untuk menangani kasus baru.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan