Mengantisipasi mengganasnya pandemi, pelaku perjalanan dari Tiongkok diharuskan menjalani tes PCR air liur saat tiba di Taiwan mulai 1 Januari. Pada hari pertama, CECC menemukan, 164 dari 657 atau 25% pelaku perjalanan di Bandara Taoyuan dan Songshan menunjukkan tes positif.
Pelaku perjalanan dari Tiongkok, HK, Makau, harus tes PCR atau rapid per 6/1
CECC mengumumkan, dari tanggal 6 hingga 31 Januari, pelaku perjalanan dari Tiongkok yang memasuki Taiwan dengan cara transit di Hong Kong atau Makau, juga harus memiliki tes PCR negatif dari lokasi keberangkatan berlaku 48 jam, atau tes rapid negatif berlaku 24 jam.
Pakar: Pantau erat perkembangan mutasi virus, terutama strain XBB.1.5
Jumlah kasus lokal di Taiwan juga mulai naik sejak pekan lalu, tanggal 3 bahkan mencatat 360 kasus impor, tertinggi dalam 168 hari. CECC memperkirakan puncak lonjakan kali ini akan jatuh pada akhir Januari hingga awal Februari. Sejumlah pakar mengusulkan, selain Tiongkok, Taiwan juga harus memantau erat perkembangan mutasi virus di negara lain, terutama strain Omicron tipe B yang dikenal sebagai XBB.1.5 yang memiliki daya penularan lebih kuat.
Daya tular XBB.1.5 sangat kuat, terinfeksi segera menginfeksi dua orang lain
Menurut riset di Amerika Serikat, XBB.1.5 tumbuh dengan kecepatan 120% per minggu, berarti seorang terinfeksi akan segera menginfeksi dua orang lain, lebih kuat dua kali lipat dari virus BQ.1. Warga yang memenuhi syarat diimbau secepatnya menerima vaksin generasi baru untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan