Satu keluarga beranggotakan suami, istri, dan 1 orang bayi laki-laki mereka sedang berjalan melintasi penyeberangan di Kota Taichung pada Selasa malam (27 Desember), secara tiba-tiba sebuah bus melaju kencang dan menabrak mereka sehingga menyebabkan luka fatal pada wanita dan anak tersebut.
Menurut laopran polisi, korban merupakan seorang wanita Taiwan berusia 30 tahun bermarga Lee (李) yang telah menikah dengan seorang pria Irak berusia 32 tahun bermarga Chi (季) dan seorang putra mereka yang telah berusia satu tahun.
Pada pukul 11 malam hari Selasa kemarin, keluarga beranggotakan tiga orang itu mulai berjalan menyebrangi jalan di persimpangan Jalan Yingcai dan Jalan Xueshi di Distrik Utara Kota Taichung. Namun, pengemudi bus nomor 280 ‘Fengyuan Bus Transportation Co.’ yang berusia 53 tahun dan bermarga Chen (陳), membelokan bus nya ke kiri dan menabrak ketiga anggota keluarga tersebut.
Ujung kiri depan bus menabrak Lee serta anak laki-laki nya yang sedang duduk di kerta dorong. Kereta dorong itu hancur berkeping dan berserakan di seberang jalan.
Chi menderita luka ringan, akan tetapi Lee dan putra mereka terluka parah. Ketika paramedis tiba di tempat kejadian, Lee dan anaknya tidak memiliki tanda-tanda vital.
Ketiganya dilarikan ke China Medical University Hospital untuk perawatan darurat. Namun, dokter tidak dapat menyelamatkan ibu dan anak ini. Keduanya dinyatakan meninggal pada pukul 12:04 pagi dini hari yang disebabkan oleh luka serius yang mereka derita.
Selama penyelidikan, polisi memastikan bahwa Chen tidak mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Chen memberi tahu petugas bahwa penerangan jalan buruk, serhingga dia tidak melihat pejalan kaki yang berjalan.
Chen mengklaim bahwa saat lampu hijau, dia berbelok ke kiri tetapi karena pencahayaan yang redup, dia tidak memperhatikan adanya pejalan kaki yang tengah menyeberang jalan. Saat bus melaju ke kiri, Chen merasa kendaraan itu menabrak sesuatu di daerah belakang bus, lalu dia berhenti untuk memeriksa dan menyadari bahwa dia telah menabrak pejalan kaki.
Saat diwawancarai oleh UDN, Chi mengatakan bahwa pada malam itu, dia dan sekeluarga sedang berjalan pulang dari sebuah rumah makan. Saat berada di persimpangan jalan dengan lampu lalu lintas menunjukan lampu hijau, mereka sekeluarga mulai menyebrangi jalan, namun tiba-tiba sebuah bus muncul dengan kecepatan tinggi menabrak sisi tubuh Chi. Sementara itu, istri dan anaknya yang telah tertabrak terjebak di bawah bus tersebut.
Selain Chi, seorang saksi juga menyaksikan kecelakaan ini. Setelah menabrak, bus tersebut terus melaju cukup jauh sebelum akhirnya berhenti. Chi mengatakan bahwa dia tidak dapat memahami bagaimana bisa seorang pengemudi tidak dapat melihat satu keluarga yang terdiri dari tiga orang termasuk kereta dorong.
Meski kecelakaan itu terjadi di dekat Rumah Sakit, butuh waktu 10 menit untuk ambulans tiba di tempat kejadian namun, waktu sudah terlambat untuk menyelamatkan Lee dan anaknya.
Polisi terus menyelidiki rekaman kamera CCTV jalan dan rekaman video dashcam dari kendaraan dekat tempat kejadian untuk memastikan penyebab kecelakaan ini. Seluruh kasus telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taichung untuk diperiksa dan untuk menentukan penyebab kematian korban. Saat ini Chen sedang diselidiki atas tuduhan pembunuhan karena kelalaian (過失致死罪).
Berikut adalah rekaman video dashcam dari kendaraan lain yang menunjukkan kecelakaan itu sedang terjadi :
Menurut statistik Departemen Kepolisian Kota Taichung, telah terjadi 13 kecelakaan lain di persimpangan Jalan Yingcai dan Jalan Xueshi sepanjang tahun ini, tetapi ini adalah yang pertama kalinya melibatkan sebuah bus. Total kecelakaan bus di Distrik Utara tahun ini adalah 39 kecelakaan.
Biro Transportasi Kota Taichung menyatakan bahwa Fengyuan Bus Transporation Co. akan dikenai denda sebesar NT$75.000 (US$2.435) serta mengurangi poin evaluasi kinerja yang akan berdampak pada uji kelayakan subsidi pemerintah. Pada hari Rabu, pengadilan Kota Taichung menetapkan uang jaminan kepada Chen sebesar NT$100.000.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan