12 mahasiswi Vietnam yang baru-baru ini hilang dari sebuah universitas di Kota Taoyuan ditemukan menjadi korban perdangan manusia. Dan saat ini, polisi baru berhasil menyelamatkan 3 orang dari diantaranya.
Dilaporkan oleh TVBS , sebuah universitas sains dan teknologi di Kota Taoyuan baru-baru ini melaporkan bahwa 12 mahasiswa Vietnamnya tiba-tiba menghilang dari asrama mereka. Setelah polisi melakukan investigasi, mereka ditemukan bekerja sebagai pelacur di sebuah suite sewaan di Linsen North Road di Distrik Zhongshan Kota Taipei. Polisi berhasil menyelamatkan tiga siswi, sementara keberadaan sembilan lainnya masih belum diketahui.
Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan seks telah menargetkan wanita-wanita muda asal Asia Tenggara dengan kedok “studi di luar negri” di universitas Taiwan hanya untuk dikirim ke panti pijat atau kamar sewaan untuk terlibat dalam prostitusi. Selain itu, serikat perdagangan seks ini juga memikat mahasiswi asing dengan klaim bahwa mereka harus terlibat dalam prostitusi agar dapat membayarkan uang untuk biaya sekolah, menghasilkan uang dengan cepat, atau membayar biaya perantara tenaga kerja sebelum menculik mereka untuk dieksploitasi.
Pada bulan Oktober, polisi menerima petunjuk bahwa adanya “stasiun panggilan” yang dijalankan di suite sewaan di Jalan Utara Linsen dan Jalan Utara Xinsheng di Taipei. Polisi awalnya kesulitan menemukan lokasi tersebut karena para gangster selalu memantau pergerakan mereka.
Polisi akhirnya dapat menemukan 3 orang mahasiswi Vietnam di lokasi tersebut.
Saat menjalani interogasi polisi, para wanita ini menyatakan bahwa mereka adalah mahasiswi dari universitas sains dan teknologi di Taoyuan yang telah “dicuci otak” untuk terlibat dalam prostitusi dengan iming-iming uang untuk membayarkan biaya uang sekolah.
Dilaporkan bahwa universitas sains dan teknologi telah menolak permintaan polisi untuk memberikan daftar 12 mahasiswi asing yang telah hilang ini.
Selain itu, seorang siswi dari universitas sains dan teknologi di Tainan bermarga Tran telah menghilang setelah dia hanya mengikuti kelas selama tiga hari. Oleh polisi, Tran kemudian ditemukan di rumah bordil di apartemen Taipei.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan