Sebuah perusahaan China digugat karena menjual hampir 500.000 masker N95 palsu dan di bawah standar, kepada pembeli di Amerika Serikat ( AS).
Otoritas China pada Senin (22/6/2020) mengatakan, transaksi itu terjadi pada April, dan perusahaan penjual bukan pembuat masker medis bersertifikat.
Perusahaan pengemasan dan percetakan King Year yang berbasis di Guangdong, tidak ada dalam daftar yang disetujui atau terdaftar memenuhi standar asing, kata Kementerian Perdagangan China kepada kantor berita AFP.
Perusahaan itu telah mengirim masker N95 kepada pembeli di Negeri “Paman Sam”, demikian keterangan di pengaduan yang diajukan di pengadilan federal Brooklyn, New York.
King Year diduga mengklaim 495.200 masker N95 yang dikirimnya telah memenuhi standar, dan disertifikasi oleh Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS.
Bahkan importir masker telah membayar lebih dari 1 juta dollar AS (atau setara dengan Rp 14,25 miliar (M)) ke perusahaan itu.
“Menurut pemahaman awal kami, perusahaan China yang terlibat dalam kasus ini adalah produsen masker non-medis dan tidak ada dalam daftar perusahaan yang disertifikasi, atau terdaftar memenuhi standar asing,” terang Kementerian Perdagangan China.
Daftar yang dimaksud Kemendag China merujuk pada daftar yang dirilis Kamar Dagang China untuk Impor dan Ekspor Obat serta Produk Kesehatan.
Kementerian menambahkan, China telah menempuh serangkaian langkah untuk memperketat kontrol kualitas bahan-bahan pencegahan epidemi yang diekspor.
“China bersedia memperkuat kerja sama dengan pemerintah termasuk Amerika Serikat, bekerja sama, mengatasi epidemi, dan membangun komunitas kesehatan bersama bagi umat manusia,” kata Kemendag.
Seorang pejabat pemerintah pada April berujar, telah menyita lebih dari 89 juta masker berkualitas jelek setelah banyak keluhan tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang rusak diekspor ke seluruh dunia.
Sumber : AFP, WSJ
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!