Seiring terus naiknya harga barang, tarif taksi yang terakhir direvisi pada tujuh tahun lalu direncanakan naik. Sejumlah serikat sopir taksi di Taipei, New Taipei dan Keelung telah mengirim surat kepada Pemerintah Kota Taipei, mengeluhkan peningkatan modal bisnis dan merekomendasikan kenaikan tarif buka pintu taksi dari NT$ 70 menjadi NT$ 100.
Akibat pandemi, penghasilan bersih sopir taksi tak sampai NT$ 22.000 / bulan
Menurut data Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC), pendapatan sopir taksi di Taiwan tahun lalu berjumlah rata-rata NT$ 40.000 per bulan, tapi setelah dikurangi modal bisnis seperti bensin, penghasilan bersih hanya NT$ 21.996, tidak hanya lebih rendah dari upah pokok, juga berkurang NT$ 3.000-an banding sebelum pandemi.
Tarif buka pintu taksi direkomendasikan naik menjadi NT$ 100
Seiring terus naiknya modal bisnis akibat kenaikan harga barang, sejumlah serikat sopir taksi di Taipei, New Taipei dan Keelung merekomendasikan kenaikan tarif buka pintu dari NT$ 70 menjadi NT$ 100, durasi tarif tunggu diperpendek dari 80 detik menjadi 60 detik, dan mengusulkan ditambahnya tarif hari hujan atau hari taifiun sebanyak NT$ 50.
Pemkot akan buka sidang pemeriksaan, kenaikan paling cepat tahun depan
Usai menerima rekomendasi tersebut, Kantor Transportasi Umum Kota Taipei mengungkapkan, selang revisi tarif terakhir telah tujuh tahun, lingkungan dan harga barang pun sudah berubah, maka akan menjadwalkan waktu untuk sidang pemeriksaan. Tatkala disetujui, akan ada waktu penyangga tiga bulan sebelum pemberlakuan tarif baru, tapi pergantian argo di 70.000-an taksi membutuhkan waktu, maka kenaikan tarif paling cepat dilaksanakan tahun depan.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan