Pada Selasa (8 November) CECC mengisyaratkan akan segera melonggarkan aturan pemakaian masker ketika kasus COVID menurun.
Juru Bicara Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Chuang Jen-hsiang (莊人祥) mengatakan bahwa data-data kasus COVID sedang dikumpulkan untuk mempertimbangkan keputusan penghapusan aturan pemakaian masker yang akan dilaksanakan secara bertahap.
Menurut saran dari Organisasi Kesehatan Dunia yang akan didiskusikan pada akhir bulan ini, Taiwan mungkin mengizinkan pelonggaran pemakaian masker di luar ruangan tetapi tetap akan mewajibkan pemakaian masker di dalam ruang yang ramai.
Keputusan ini didasari oleh penurunan kasus COVID baru, dengan angka harian turun lebih dari 20% setiap minggu selama beberapa hari terakhir. Taiwan mencatat 24.935 kasus lokal pada hari Selasa yang menunjukan penurunan sebesar 27,2% dari minggu ke minggu.
Karena varian BA.5 memicu meredanya wabah, tingkat pasien rawat inap di rumah sakit pada Taiwan Utara mengalami penurunan sebesar 40%. Untuk kapasitas rawat inap yang berlebih akan didedikasikan untuk pasien dengan penyakit akut lainnya, kata Philip Lo (羅一鈞), wakil kepala divisi medis CECC.
Taiwan adalah salah satu dari sedikit negara yang masih berpegang teguh pada aturan masker yang ketat. Korea Selatan pada bulan September membatalkan pemakaian masker di luar ruangan. Sedangkan Jepang tidak pernah memberlakukan aturan pemakaian masker dan telah menghapuskan aturan pemakaian masker untuk luar ruangan sejak Mei lalu. Namun survei menunjukkan setengah dari orang Jepang masih akan memakai masker terlepas dari aturan tersebut, menurut The Economist.
Sumber : Taiwan News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan