Serangan terhadap polisi terjadi di Distrik Annan, Tainan tanggal 22 siang. Saat dua orang polisi pada Divisi kedua Tainan Sub-aparat Minquan mengejar motor penjahat, timbul bentrokan dengan pelaku yang menyebabkan kedua aparat meninggal akibat sejumlah bacokan di area leher. Tersangka juga mengambil pistol dan peluru salah satu polisi.
Kepala Kepolisian Kota Tainan // Fang Yang-ning menjelaskan, “(petugas) memerintahkan pelaku untuk meletakkan pisau, namun tak dihiraukan, maka petugas menggunakan senjata semprot yang berisi air cabe untuk menyemprot pelaku. Karena mata tersangka tersemprot air cabe, ia mendadak kalap dan menyerang petugas.”
Tersangka yang membunuh 2 posisi diringkus saat subuh di Hsinchu
Pihak kepolisian mengerahkan seluruh unit untuk mengejar buronan dan mendapat kabar bahwa tersangka bermarga Lin hendak naik bus dari Kaohsiung ke utara. Kepala Badan Kepolisian Nasional (NPA), Huang Ming-chao terjun langsung untuk memimpin tim dan meringkus tersangka tanggal 23 subuh pk. 04:00 lewat serta menemukan pistol dan peluru polisi yang tewas. Tersangka dibawa ke Tainan untuk diinvestigasi.
Tersangka merampok toserba, kabur ke Kaohsiung, naik bus ke Hsinchu
Setelah melakukan kejahatan pada tanggal 22, tersangka bermarga Lin pertama-tama mengendarai motor curian ke SMA Tucheng untuk dibuang, kemudian naik taksi dan bus ke stasiun kereta. Setelah naik kereta ke Xinying, dia juga mencuri motor dan merampok toserba dengan pistol serta mengemudi mobil berplat putih ke Kaohsiung dan naik bus ke Hsinchu. Ia menggunakan total enam jenis alat transportasi. Motif kriminalnya sangat licik.
Buronan bermarga Chen menyerahkan diri, membantah aksi kriminal
Pria bermarga Chen, yang awalnya menjadi sasaran polisi dan mungkin menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan, berinisiatif menyerahkan diri tanggal 22 malam dan membantah melakukan kejahatan. Polisi mengatakan pada tanggal 23 bahwa buronan bermarga Chen tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan polisi.
Tersangka Lin adalah narapidana Mingde yang diizinkan jenguk keluarga
Di samping itu, Badan Koreksi (Agency of Correction) memverifikasi, tersangka Lin adalah narapidana penjara Mingde yang diizinkan menjenguk keluarga karena memenuhi syarat. Setelah keluar tanggal 13, ia tidak kembali pada tanggal 15 pk. 14:00 sore. Berkasnya dikirim ke Kantor Kejaksaan Tainan.
Sumber : Warta Berita
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan