Akibat Flu Burung, 9.556 Ayam dari Peternakan di Changhua Dimusnahkan!

Sebanyak 9.556 ayam dari sebuah peternakan di Kabupaten Changhua, wilayah Taiwan bagian selatan terpaksa dimusnahkan pada hari Minggu (21/06/2020) setelah dipastikan telah terinfeksi virus flu burung H5N5 yang sangat patogen.

▲▼彰化縣大城鄉1土雞場確診為H5N5亞型高病原性禽流感,21日進行全面撲殺。(圖/記者唐詠絮翻攝)
foto : ETtoday

Pusat Pengendalian Penyakit Hewan (ADCC) cabang Changhua mengatakan bahwa mereka menerima laporan dari sebuah peternakan di Kotapraja Dacheng pada hari Kamis (18/06) lalu tentang kematian ayam yang tidak normal, yang kemudian dikonfirmasi disebabkan oleh wabah H5N5.

ADCC mengatakan bahwa ia menginstruksikan pemilik peternakan ayam untuk mensterilkan peternakannya dan daerah sekitarnya setelah aksi pemusnahan tersebut.

Direktur ADCC Taiwan, Tung Meng-chih mengatakan kepada media bahwa suhu udara yang cukup tinggi baru-baru ini di seluruh Taiwan mungkin merupakan faktor yang berkontribusi dalam penurunan sistem kekebalan unggas.

彰化大城鄉一間土雞場傳出雞隻異常死亡,彰化動防驗出場內有H5N5亞型高病原性禽流感病毒,撲殺場內9556隻土雞。(彰化縣政府提供)
foto : yahoonews

Tung mendesak peternak ayam di negeri Formosa untuk terus-menerus memperhatikan ventilasi dan kontrol suhu udara yang terdapat di bagian pembenihan ungags.

Ia juga menekankan bahwa kepadatan ternak di dalam kandang juga merupakan salah satu hal yang harus dihindari di tengah paparan udara terik.

Tung juga mengatakan pemilik peternakan tidak boleh mengunjungi ayam peliharaannya terlalu sering, karena virus flu burung H5N5 dapat ditularkan melalui manusia.

▲▼彰化縣大城鄉1土雞場確診為H5N5亞型高病原性禽流感,21日進行全面撲殺。(圖/記者唐詠絮翻攝)
foto : ETtoday

Dia menambahkan bahwa setiap penurunan yang tidak biasa dalam konsumsi makanan dan air yang dikonsumsi oleh hewan peliharaan atau produksi telur yang menurun adalah indikator kemungkinan adanya flu burung yang mewabah di peternakan unggas tersebut.

Tung mengatakan bahwa pihak berwenang harus segera diberitahu jika terjadi skenario seperti itu, untuk mencegah penyebaran wabah flu burung meluas ke peternakan lainnya di Taiwan, laporan media ETtoday.

Sumber : ETtoday, Yahoo News

Loading

You cannot copy content of this page