Biro Pariwisata baru-baru ini mengumumkan bahwa Taiwan telah dicantumkan sebagai tujuan wisata paling inklusif untuk negara non-anggota OKI. Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan Halal in Travel Awards yang diselenggarakan oleh CrescentRating di Singapura.
Selain itu, Taiwan juga berhasil menempati urutan kedua di antara tujuan wisata non-angota OKI oleh Global Muslim Travel Index 2022 yang diumumkan oleh Mastercard-CrescentRating. Urutan pertama ditempati oleh Singapura, sedangkan urutan ketiga ditempati oleh Thailand dan Inggris.
Menurut hasil survei, beberapa faktor yang membuat Taiwan berhasil mengungguli tujuan wisata non-anggota OKI lainnya adalah integrasi sumber daya wisata Muslim, kehangatan masyarakat, serta apresiasi terhadap budaya dan agama. Taiwan juga memiliki kinerja yang sangat baik di bidang pemasaran tujuan wisata, kebebasan beragama, keamanan, dan infrastruktur transportasi.
Wakil Direktur Jenderal Biro Pariwisata, Lin Hsin-Jen, menyampaikan penghargaan tersebut merupakan sebuah pengakuan internasional atas komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan Muslim dari seluruh dunia.
Lin Hsin-Jen menjelaskan baru-baru ini upaya yang sedang dilakukan Taiwan berkenaan dengan lingkungan wisata ramah Muslim adalah mempromosikan makanan dan budaya Halal untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, serta memberikan bantuan bagi sektor pariwisata dalam membangun fasilitas ramah Muslim, dan menyediakan panduan mengenai pengajuan sertifikasi Halal.
Lin Hsin-jen menjelaskan meskipun saat ini kegiatan pariwisata global sedang tertunda akibat pandemi Covid-19, Biro Pariwisata masih terus melakukan kampanye dan pemasaran untuk meningkatkan visibilitas Taiwan secara global. Bulan ini Biro Pariwisata akan meluncurkan film dokumenter berdurasi 10 menit mengenai kegiatan wisata Muslim di Taiwan untuk pemirsa di Singapura, Malaysia, dan Indonesia, serta membuka paviliun Muslim dalam “Pameran Kuliner Taiwan” pada bulan Agustus mendatang.
Biro Pariwisata yakin Taiwan akan menjadi sebuah destinasi wisata menarik bagi wisatawan Muslim ketika kegiatan pariwisata internasional kembali berjalan normal.
Sumber : Taiwan Today
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan