Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (31/3/2022) mengumumkan penambahan sebanyak 239 kasus COVID-19 terbaru.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, Chen Shi-chung yang juga menjabat sebagai ketua CECC Taiwan mengatakan bahwa sebanyak 87 diantaranya merupakan kasus lokal dan 152 kasus impor.
Chen mengatakan bahwa jumlah kasus domestik corona yang dikonfirmasi pada hari ini merupakan angka tertinggi dalam kurun waktu 9 bulan terakhir.
Untuk pasien kasus lokal terdiri dari 46 orang pria dan 41 orang wanita yang berusia antara 5 hingga 70-an tahun.
Sedangkan untuk kasus impor, terdiri dari 72 orang pria, 79 orang wanita dan 1 kasus yang masih diselidiki sumber penularannya. Dimana usia pasien berkisar antara 5 hingga 70-an tahun.
Untuk kasus impor terbagi atas 62 kasus dari Vietnam, 23 kasus dari Indonesia, 5 kasus dari Hong Kong, 5 kasus dari Thailand, 2 kasus dari Jepang, 2 kasus dari Singapura, 2 kasus dari Jerman, 2 kasus dari Belanda, 2 kasus dari Korea Selatan, 2 kasus dari Kamboja, 2 kasus dari Israel, 2 kasus dari Filipina, 2 kasus dari Amerika Serikat, 1 kasus dari Afrika Selatan, 1 kasus dari Inggris, 1 kasus dari Pakistan, 1 kasus dari China, 1 kasus dari Polandia, 1 kasus dari Australia dan 35 kasus yang masih dalam penyelidikan CECC Taiwan.
CECC Taiwan mengimbau warga masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19 dengan selalu memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan segera menghubungi otoritas kesehatan setempat jika melakukan kontak dengan kasus yang terkonfirmasi.
Sumber : Taiwan SETNEWS Live Channel, TVBS NEWS
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan