Seorang pria berusia 50 tahun yang dirawat di rumah sakit selama 75 hari, yang mencatat rekor proses pemulihan terlama di Taiwan setelah tertular wabah COVID-19 akhirnya dibebaskan dari rumah sakit pada pertengahan Juni 2020, ungkap perwakilan Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTUH) dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (18/06).
Pria itu, yang meminta tidak disebutkan namanya, adalah seorang yang selamat dari kanker dan dipastikan telah terinfeksi wabah COVID-19 oleh rumah sakit setempat pada akhir Maret 2020 lalu.
Dia mencari pertolongan medis setelah mengalami gejala diare dan kelelahan, kata dokter NTUH, Ku Shih-chi dalam konferensi pers yang digelar di Taipei.
Karena kondisi pernafasannya yang memburuk dengan cepat, Ku mengatakan para dokter menempatkannya pada perawatan intubasi endotrakeal, sebuah prosedur untuk memfasilitasi ventilasi paru-paru saat pasien mengalami gangguan pernapasan akut.
Namun, pria itu dipindahkan ke NTUH pada tanggal 5 April 2020 setelah kondisinya tidak membaik dan ia pun kemudian menjalani pengobatan yang melibatkan penggunaan mesin oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO), kata Ku.
Metode ECMO sering digunakan untuk mendukung pasien dengan kondisi pneumonia virus akut seperti COVID-19 dimana ventilasi buatan tidak cukup untuk mempertahankan tingkat oksigenasi darah.
Pada saat yang sama, Ku mengatakan pasien dirawat dengan obat anti-sitokin yang dengan cepat mengembangkan efek gagal ginjal, sehingga pasien ini pun harus dirawat untuk kasus dialisis.
Kondisi pasien ini saat itu terus menurun, sehingga dokter yang merawatnya memberinya peluang 15 persen untuk bertahan hidup.
Ku, sementara itu, mencatat bahwa pasien ini juga menjalani intubasi selama total 37 hari dan ECMO selama 33 hari.
Pasien berjenis kelamin pria itu mengatakan dia ingin berterima kasih kepada semua petugas medis yang membantunya untuk sembuh dari wabah penyakit mematikan itu.
Menurut NTUH, rumah sakit menerima pasien COVID-19 pertamanya pada tanggal 23 Januari 2020 dan di antara 17 pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit tersebut, hanya tiga diantaranya yang didiagnosis dengan kondisi gangguan pernapasan akut.
Sumber : 中央社
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan