Menanggapi kasus lokal infeksi COVID-19 dan transmisi lokal dari mutasi virus corona varian Omicron yang telah dikonfirmasi di Taiwan, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan bahwa pihaknya akan menyediakan voucher belanja NT$ 200 yang akan diberikan secara cuma-cuma bagi warga yang mau divaksinasi.
Dilansir dari UDNNews pada hari Selasa (4/1/2022) menyebutkan bahwa Chen Shi-zhong, selaku Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang juga menjabat sebagai ketua CECC Taiwan mengatakan hingga tanggal 3 Januari 2022, tingkat cakupan dosis pertama vaksin COVID-19 di Taiwan telah mencapai 80%.
Sedangkan tingkat cakupan dosis kedua vaksinasi COVID-19 baru mencapai 69%. Menanggapi ancaman varian Omicron yang dikhawatirkan menyebar di tingkat komunitas lokal dan tingkat cakupan vaksinasi yang masih cukup rendah, maka CECC Taiwan akan menyediakan voucher belanja gratis bagi siapa saja termasuk pekerja migran ilegal dan overstay yang belum divaksin dan mau divaksinasi dengan vaksin COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah Taiwan.
Chen mengatakan bahwa bagi siapa saja yang berusia 18 tahun ke atas dan belum menerima vaksinasi dosis pertama atau dosis kedua dan mau divaksinasi sebelum tanggal 31 Januari 2022 berhak mendapatkan voucher belanja senilai NT$ 200 secara cuma-cuma yang disediakan oleh CECC Taiwan bekerja sama dengan MOHW Taiwan.
Untuk memudahkan vaksinasi warga dan pekerja migran asing di Taiwan CECC Taiwan juga kembali membuka situs vaksinasi massal di stasiun utama Taipei (TMS) dari tanggal 3 Januari hingga 16 Januari 2022 dengan menyediakan suntikan vaksin Moderna.
Bagi pekerja migran asing yang berstatus overstay atau kaburan tidak perlu khawatir karena CECC Taiwan dan Kementrian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan telah menjamin bahwa mereka yang ingin divaksinasi tidak akan ditangkap, dituntut, diselidiki atau dipungut biaya apapun untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Bagi pekerja migran yang ingin mengetahui situs vaksinasi yang tersedia di seluruh penjuru Taiwan dapat mengakses situs berikut: https://www.cdc.gov.tw/Category/List/u4l1b_gHhf9WDjhEtRmRRw
Bagi individu yang ingin melakukan vaksinasi di klinik kesehatan atau rumah sakit, maka dapat membuat reservasi dengan pihak rumah sakit setempat untuk mendapatkan suntikan vaksin Moderna dan BioNTech (BNT) dengan selang waktu antara pendaftaran dan suntikan sekitar 1 minggu.
Individu yang telah melakukan reservasi akan diberi tahu melalui SMS mengenai tanggal dan kapan waktu vaksinasi mereka.
Sedangkan untuk vaksin jenis AstraZeneca (AZ) dan Medigen, penerima vaksin dapat melakukan pendaftaran di tempat, baik di klinik atau rumah sakit tanpa harus menunggu selama 1 minggu.
Sesuai dengan rekomendasi dari Komite Penasehat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (ACIP) dari MOHW Taiwan, vaksin COVID-19 harus diberikan setidaknya 7 hari terpisah dari vaksin lain seperti vaksin flu.
Bagi warga masyarakat dan PMA kaburan/overstay juga juga diminta untuk membawa kartu asuransi kesehatan (NHI) sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Sedangkan bagi individu yang hendak menerima vaksin COVID-19 dosis kedua, harus membawa “Kartu Catatan Vaksinasi COVID-19” atau kartu kuning sertifikat vaksin.
Apabila ada gejala efek samping yang serius diimbau untuk segera menemui dokter atau ahli medis terdekat dan menjelaskan riwayat vaksinasi untuk memudahkan evaluasi dokter.
Sumber : UDNNews, Yahoonews, China Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan