Ahli medis di Taiwan berdecak kagum dan mengaku bahwa ini adalah keajaiban dan kejadian langka dimana seorang wanita yang mengandung anak kembar yang keguguran salah satu janin pada minggu ke-17 melahirkan saudara kandung yang tersisa 84 hari kemudian.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (8/12/2021) mengumumkan pencapaian medis ini, staf Rumah Sakit Memorial Kaohsiung Chang Gung (CGMH) mengatakan anak laki-laki itu yang sekarang berusia tiga bulan, memiliki berat badan 1.160 gram saat lahir kini tumbuh sehat memiliki berat badan hingga 4 kilogram (Kg) berdasarkan hasil pemeriksaan medis terakhirnya.
Menurut rumah sakit, departemen kebidanan dan kandungan (OBGYN) mereka telah merawat seorang pasien bersalin wanita berusia 37 tahun bermarga Liu beberapa bulan lalu.
Wakil kepala departemen OBGYN rumah sakit, Tsai Ching-chang mengatakan Liu telah menjalani enam tahun perawatan kesuburan sebelum hamil anak kembar.
Liu, yang telah hamil dengan kembar fraternal, laki-laki dan perempuan, melalui fertilisasi in vitro, dilaporkan merasakan ketidaknyamanan di bagian punggung bawah di usia 17 minggu kehamilannya.
Setelah mengalami komplikasi lebih lanjut, Liu dilarikan ke ruang gawat darurat di rmah sakit CGMH Kaohsiung. Malangnya salah satu bayi kembar yang berjenis kelamin perempuan dilaporkan meninggal dunia, kata Tsai.
Tim OBGYN rumah sakit kemudian melakukan prosedur serviks cerclage untuk mengencangkan dan mengamankan serviksnya yang melebar, memastikan kelangsungan hidup janin yang tersisa.
Setelah prosedur itu dilakukan Liu terbaring di tempat tidur selama dua minggu di rumah sakit sebelum dipulangkan dan dipulangkan ke rumah saat usia kehamilannya menginjak 19 minggu.
Dr. Cheng Hsin-hsin, kepala unit kebidanan rumah sakit, mengatakan Liu kembali ke rumah sakit pada minggu ke-28 kehamilannya setelah mengalami sakit perut dan pendarahan hebat bersama dengan komplikasi yang mempengaruhi leher rahimnya.
Setelah seminggu perawatan, Liu kemudian mengembangkan korioamnionitis, yang mendorong dokter untuk menginduksi kelahiran bayinya yang pada saat itu baru berusia 29 minggu.
Cheng mengatakan bahwa kelahiran kembar kedua yang tertunda adalah kelangkaan medis, tidak ada pedoman standar untuk diikuti oleh tim kebidanan rumah sakit ketika merawat Liu.
Tsai juga menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya departemen kebidanan CGMH kota Kaohsiung melakukan cerclage serviks pada kasus langka seperti Liu, dengan sangat sedikit kasus terdokumentasi yang dapat mereka rujuk untuk panduan.
Menurut pihak rumah sakit CGMH Kaohsiung, hanya ada segelintir kelahiran tertunda antara anak kembar mulai dari satu hingga 152 hari yang didokumentasikan di bidang medis.
Rumah sakit melanjutkan dengan menambahkan bahwa keberhasilan kelahiran putra Liu dalam jangka waktu 84 hari setelah keguguran adalah bentuk keajaiban di dunia medis Taiwan.
Sumber : 公視新聞網, TVBS NEWS, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan