China melaporkan kasus pertama virus Corona varian Omicron. Menurut pihak berwenang di Tianjin, kasus tersebut berasal dari individu yang masuk ke China dari luar negeri. Identitas pasien masih dirahasiakan, menurut surat kabar Tianjin Daily.
Pasien tanpa gejala itu dites positif Covid-19 pada hari Kamis. Selanjutnya dilakukan tes lanjutan untuk mengkonfirmasi deteksi varian Omicron. Pasien tersebut sudah dirawat dan diisolasi di rumah sakit.
China sangat waspada terhadap potensi wabah. Negara terpadat di dunia ini sedang bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Beijing pada bulan Februari.
Badan pengendalian penyakit telah memerintahkan penerapan protokol Covid-19 yang lebih kuat di kota-kota pelabuhan seperti Tianjin, yang terletak sekitar 140 kilometer (87 mil) dari ibu kota Beijing.
Menurut ahli, Omicron menyebar lebih cepat dibandingkan varian Delta. Vaksin dinilai kurang efektif mencegah penyebaran Omicron meski diyakini tidak menimbulkan gejala yang terlalu parah, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
China telah berusaha menekan penyebaran virus Corona melalui kombinasi pembatasan perbatasan yang ketat, pengujian massal dan penguncian di wilayah tertentu.
Negara ini mencatat 101 kasus baru Covid-19 pada Senin, termasuk 21 infeksi impor, menurut data Komisi Kesehatan Nasional.
Sumber : South China Morning Post, SABC News, Tianjin Daily
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!