Sebanyak 53 migran dilaporkan tewas dalam kecelakaan truk yang terjadi di wilayah selatan negara bagian Chiapas, Meksiko, pada hari Kamis (9/12) waktu setempat.
Mengutip keterangan dari media AFP, truk yang digunakan para migran untuk bersembunyi di dalamnya menabrak tembok pembatas jalan hingga terguling.
Akibat kecelakaan itu, sebanyak 53 migran meninggal dunia dan 58 lainnya mengalami luka-luka, laporan EU Top News. Diperkirakan korban jiwa dalam insiden ini masih akan terus bertambah karena banyaknya migran ilegal yang terluka parah.
Berdasarkan laporan awal Jaksa Penuntut Umum di Chiapas, negara bagian yang berbatasan dengan Guatemala, para migran ilegal tersebut mencoba mencapai Amerika Serikat menumpang truk.
Chiapas memang menjadi titik transit para migran menuju ke Amerika. Dugaan sementara dari otoritas Chiapas bahwa pengemudi kehilangan kendali ketika truk yang dikemudikan dalam kecepatan tinggi di jalan tol penghubung Chiapa de Corzo dan Tuxtka Gutierez.
Sejauh ini masih belum bisa teridentifikasi kewarganegaraan para imigran ilegal yang mengalami kecelakaan tersebut.
Gubernur Negara Bagian Chiapa, Rutilio Escandon, turut mengungkapkan duka cita dan solidaritas terhadap para korban kecelakaan.
“Saya telah memberikan instruksi agar para korban luka-luka segera mendapatkan perhatian dan bantuan,” ujar Escandon.
“Penegakan hukum akan segera menentukan dan mengadili siapa yang bertanggung jawab (atas kecelakaan tersebut),” ia menambahkan.
Sumber : EU Top News, AFP
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!