Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (7/12/2021) mengumumkan penambahan sebanyak 21 kasus COVID-19 di negeri Formosa.
Dalam kesempatan ini, Chen Shi-chung, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang juga menjabat sebagai ketua CECC Taiwan mengatakan bahwa kasus-kasus terbaru wabah corona yang dikonfirmasi ini terdiri dari 0 kasus lokal dan 21 kasus impor.
Dengan ini dikonfirmasi bahwa Taiwan telah melewati selama 33 hari berturut-turut tanpa adanya 1 pun kasus infeksi COVID-19.
Sementara untuk kasus-kasus impor, pasien terdiri dari 8 laki-laki dan 13 perempuan, berusia antara 20 hingga 30-an tahun. Kasus impor COVID-19 ini terdiri dari 1 kasus dari Belize, 2 kasus dari Amerika Serikat, 10 kasus dari Indonesia, 1 kasus dari Vietnam, 5 kasus dari Singapura, 1 kasus dari Kamboja dan 1 kasus dari Filipina.
Menurut CECC Taiwan, semua individu memiliki laporan tes PCR negatif dimana pengujiannya dilakukan dalam kurun waktu 3 hari sebelum penerbangan ke Taiwan.
CECC Taiwan juga membawa kabar gembira dengan mengkonfirmasi penambahan nol kasus baru untuk angka kematian pasien COVID-19.
Sehingga, saat ini CECC Taiwan telah mencatat sebanyak 848 kematian terkait wabah corona di negeri Formosa.
Dari total 16.683 total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Taiwan, sebanyak 2.039 diantaranya merupakan kasus impor, 14.590 kasus infeksi lokal, 36 kasus infeksi cluster di kalangan Angkatan Laut Taiwan, 3 kasus pilot maskapai penerbangan, 1 kasus yang masih belum ditentukan sumber penularannya dan 14 kasus yang masih dalam penyelidikan serta 111 kasus yang dihapuskan.
Sumber : 三立LIVE新聞, 民視新聞網 Formosa TV News network, TVBS NEWS, 蘋果新聞網
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan