Ratusan Kasus Baru Corona Dikonfirmasi di China, WHO Imbau Negara Lain Waspada!

Soldiers from the militarys chemical units take part in a drill organised by the New Taipei City government to prevent the spread of the COVID-19 coronavirus, in Xindian district on March 14, 2020. - Over 450 medical staff, community volunteers, government employees and military personnel took part in the drill. Despite being so close to the original outbreak in mainland China, Taiwan has just 48 confirmed cases of the Covid-19 disease with one death. (Photo by Sam Yeh / AFP) (Photo by SAM YEH/AFP via Getty Images)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa lebih dari 100 kasus virus Corona (COVID-19) resmi tercatat dalam cluster penularan baru di Beijing, China. WHO pun memperingatkan negara-negara untuk tetap waspada untuk kemunculan kembali virus Corona.

A health worker wearing a protective suit takes a swab test from a woman at Guangan Sport Center for people who visited or live near the Xinfadi Market in Beijing on June 14, 2020. - The domestic COVID-19 coronavirus outbreak in China had been brought largely under control through strict lockdowns that were imposed early this year -- but a new cluster has been linked to Xinfadi market in south Beijing. (Photo by Noel Celis / AFP)
foto : AFP

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/6/2020), WHO menyatakan sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan dalam cluster penularan Corona terbaru di ibu kota China itu. Namun, sebut WHO, melihat pada luas dan konektivitas wilayah Beijing, kemunculan cluster baru ini patut memicu kekhawatiran serius.

“Bahkan di negara-negara yang telah menunjukkan kemampuan untuk menekan penularan, negara-negara itu harus tetap waspada pada kemungkinan kemunculan kembali,” ujar Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual.

“Pekan lalu, China melaporkan cluster kasus baru di Beijing, setelah lebih dari 50 hari tanpa satu kasus pun di kota itu. Lebih dari 100 kasus sekarang telah terkonfirmasi,” ungkapnya.

“Asal dan luas dari wabah ini sedang diselidiki,” imbuh Tedros.

Virus Corona pertama terdeteksi di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Sejak saat itu, kasus penularan lokal terus menurun hingga nyaris mendekati nol saat pandemi Corona merajalela di negara-negara lain.

“Pemahaman saya adalah tidak ada kematian terkait (cluster baru di Beijing) sejauh ini,” ujar pimpinan teknis COVID-19 pada WHO, Maria Van Kerkhove, dalam konferensi pers di Jenewa.

Secara terpisah, Direktur Urusan Darurat WHO, Mike Ryan, menyatakan bahwa negara-negara yang memberlakukan langkah-langkah mengatasi penyebaran dengan segera dan komprehensif telah secara umum berhasil mengatasi kemunculan cluster baru.

“Namun, Beijing merupakan kota besar dan sangat dinamis dan sangat terhubung, jadi selalu ada kekhawatiran. Dan saya pikir Anda bisa melihat level kekhawatiran itu dalam respons otoritas China, jadi kami mengawasi itu secara saksama,” ucapnya.

Taiwan Saw The Coronavirus Coming
foto : ForeignPolicy

Ditambahkan Ryan bahwa WHO telah menawarkan bantuan dan dukungan kepada otoritas China yang tengah melakukan penyelidikan terhadap cluster baru ini. Dimungkinkan bagi WHO untuk mengerahkan tim di Beijing dalam beberapa hari ke depan.

“Cluster semacam ini menjadi kekhawatiran dan perlu diselidiki dan dikendalikan — dan itulah tepatnya yang sedang dilakukan otoritas China,” tuturnya.

Sumber : CNBC Television, AFP

Loading

You cannot copy content of this page